Mohon tunggu...
Dinda Novita Sari
Dinda Novita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahaiswa biasa yang sedang berusaha meraih apa yng menjadi mimpinya, dan berusaha membahagiakan orang-orang yang saya sayangi. saya adaah orang yang introvert parah, tidak mudah bergaul dengan orang lain, dan lebih suka menyendiri di perpustakaan atau kamar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Teori Kognitif Sosial Albert Bandura

9 Oktober 2023   20:54 Diperbarui: 9 Oktober 2023   21:06 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Albert Bandura merupakan salah satu seorang psikolog kognitif yang terkenal dengan kontribusinya dalam teori kognitif sosial atau teori belajar sosial (sosial learning theory). Albert Bandura lahir di Alberta, Kanada, pada 1925. Ia memperoleh gelar doktornya dalam bidang psikologi klinis di Universitas of Lowa di mana banyak dari pemikiranya yang dipengaruhi oleh tulisan Miller dan Dollard (1941) yang berjudul social learning and Imitation.

Sebelum membahasa lebih jauh mengenai teori kognitif Albert Bandura, alangkah lebi baiknya kita mengenai apa itu teori kognitif. Kognitif merupakan salah satu bagian dari proses perekembangan. Dalam proses kognitif melibatkan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan Bahasa anak. Proses perkembangan kognitif memungkinkan seorang anak yang sedang tumbuh dapat menginagat apa yang mereka dengan, lihat, dan yang di ajarkan kepada mereka. Teori kognitif adalah kerangka kerja konseptual yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana individu memperoses informasi, berpikir, dan memahami dunia sekitar mereka. Teori kognitif mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan sperti:

  • Bagaimana individu memproses informasi dari lingkungan mereka?
  • Bagaimana pengetahuan disusun dan digunakan dalan berpikir ?
  • Bagaimana proses belajar terjadi?
  • Apa peran bahas dalam pemahaman dan komunikasi?
  • Bagaimana manusia mengatasi masalah?

Berdasarkan teori kognitif sosial (Social Cognitive Theory) yang dikembang oleh Albert Bandura, teori ini merupakan penamaan baru dari Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory). Penamaan bari dengan Teori Kognitif Sosial ini dimulai pada tahun 1970-an dan 1980-an ide ini merupakan bagian pening dari pemikiran bandura juga merupakan pengembangan dari ide Miller dan Dollard tentang belajar meniru (imitative learning)

Teori kognitif sosial merupakan teori yang banyak menonjolkan gagasan bahawa Sebagian besar pembelajaran manusia terjadi dalam sebuah lingkungan sosial. Dengan mengamati orang lain, manusia memperoleh pengetahuan, aturan-aturan, keterampilan-keterampilan, strategi-strategi, keyakinan-keyakinan, dan sikap-sikap. Bandura mengembangkan teorinya untuk membahasa cara-cara orang memiliki kendali atas peristiwa dalam hidup mereka melalui pengetahuan diri atas pemikiran-pemikiran dan Tindakan mereka proses dasarnya meliputi menentukan tujuan, menilai kemungkinan hasil dari Tindakan-tindakan, mengevaluasi kemajuan pencapaian tujuan, dan mengatur diri atas pemikiran, emosi, dan tindakan (Yanuardianto, 2019).

Dalam teori kognitif yang dikembangkan oleh bandura ini menekankan peran kognisi atau pemikiran dalam membentuk perilaku, terutama dalam konteks interaksi sosial. Dalam teori kognitif bandura terdapat beberapa konsep yang harus kita pahami, yaitu:

  • Pemahaman Diri (self-efficacy), Menurut teori Bandura, konsep "self-efficacy", atau kepercayaan diri, adalah konsep yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kepercayaan diri dalam kemampuan mereka untuk mengatasi situasi atau tugas tertentu. Tingkat kepercayaan diri ini mempengaruhi motivasi dan perilaku seseorang, dengan individu yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi lebih cenderung untuk mengambil tindakan dan mengatasi tantangan.
  • Observational Learning (Pembelajaran Melalui Pengamatan), Menurut Bandura, orang dapat belajar dari pengamatan orang lain, terutama jika orang tersebut adalah contoh yang baik dan dapat diandalkan. Belajar melalui pengamatan adalah proses yang disebut pembelajaran sosial atau pembelajaran melalui pengamatan. Ini berarti bahwa kita tidak hanya belajar melalui pengalaman langsung, tetapi juga melihat bagaimana orang lain berperilaku dan bertindak dalam situasi tertentu.
  • Rainforcement (Penguatan), Reinforcement, atau penguatan, adalah faktor penting dalam membentuk perilaku menurut teori Bandura. Penguatan positif dan negatif dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk melakukan tindakan tertentu lagi atau tidak.
  • Triadic Reciptprocal Determinism, Andura mengusulkan konsep yang dikenal sebagai triadic reciprocal determinism, yang menunjukkan kompleksitas hubungan antara tiga faktor yaitu perilaku, faktor lingkungan, dan faktor psikologis (seperti pemikiran, kepercayaan, dan emosi) yang saling mempengaruh secara terus temerus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun