Mohon tunggu...
Dinda fifi kurnia
Dinda fifi kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - 20107030028

Hai Salam kenal ! Aku Dinda mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fake Smile Berbahaya!

14 April 2021   11:40 Diperbarui: 14 April 2021   13:33 1981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Putus asa dan mempunyai pikiran untuk menyakiti diri sendiri

Jika anda merasa mengalami gejala seperti di atas, maka jangan pernah menyepelekan keluhan tersebut. Bisa jadi anda sedang mengalami gejala depresi. Kenali gejala tersebut dan segera beri tindakan pengobatan sebelum terlambat. Lalu, apa faktor dari depresi?

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan depresi

Yang pertama adalah faktor dari alkohol atau obat terlarang. Seseorang yang mengkonsumsi barang terlarang dapat merusak otak dan memicu terjadinya depresi. Kecanduan obat-obatan terlarang membuat pikiran tidak fokus dan hanya ingin mengkonsumsinya secara terus menerus. Jadi, lebih baik anda menjauhi alkohol dan obat-obatan berbahaya sebelum tubuh anda rusak karenanya. Yang kedua adalah faktor keturunan. Keturunan juga mempengaruhi timbulya depresi. Riwayat keluarga yang mempunyai sakit jiwa bisa menjadi salah satu faktor timbulnya depresi. 

Ketiga adalah faktor trauma. Kejadian mengerikan yang selalu teringat sehingga anda takut untuk bertemu sesuatu yang menyangkut kejadian tersebut adalah trauma. Seperti contoh trauma karena tekanan batin, trauma karena bullying, trauma karena pelecehan seksual, dll. Trauma dapat menyebabkan gangguan pada otak sehingga menyebabkan rasa takut yang luar biasa.Trauma dapat disembuhkan dengan jangka waktu yang agak lama. Trauma dapat disembuhkan dengan cara konsultasi dengan psikiater. Sehingga psikiater dapat mendalami kasus tersebut dan mengobatinya dengan cara yang benar.

Terakhir adalah faktor dari diri sendiri. Perasaan rendah diri, pesimis, dan keras dapat membuat gangguan pada otak. Sifat tertutup dan selalu menyendiri adalah sifat menutup diri yang pastinya membuat dampak negatif pada diri anda. Berbaurlah dengan orang lain. Paksa diri anda untuk melakukan kegiatan sosial sehingga anda dapat lebih terbuka dengan orang-orang disekitar anda. Keterbukaan anda tentang masalah anda akan mengurangi kecemasan yang berlebihan.

Lalu bagaimana cara agar kita terhindar dari depresi, dan bagaimana cara menanganinya? Berikut adalah cara mencegah timbulnya depresi pada diri kita :

  • Mempunyai tujuan hidup yang jelas
  • Jika anda mempunyai tujuan hidup yang jelas, maka tidak akan memikirkan masalah berlarut-larut. Pemikiran anda hanya tertuju pada penyelesaian masalah agar masalah cepat selesai dan kembali mengejar target-target yang telah anda buat.
  • Mengeksplor Hobi
  • Jika anda memiliki kesenangan/hobi maka lakukanlah. Melakukan kegiatan sesuai kesukaan anda akan menambah gairah hidup. Hal-hal kecil yang membuat anda senang akan membuat anda lupa dengan masalah-masalah yang ada.
  • Olahraga
  • Berolahraga dapat menenangkan otak anda. Olahraga membuat pikiran anda menjadi fresh dan dapat berpikir positif. Tidak harus olahraga yang berat, anda dapat memulainya dengan olahraga ringan favorit anda.
  • Nongkrong bersama teman
  • Spent time bersama teman akan mengurangi beban pikiran anda. Anda juga akan merasa mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan teman anda. jika anda sudah merasa memiliki teman dekat, maka otomatis diri anda akan merasa nyaman dan menceritakan hal-hal yang anda lakukan bahkan masalah anda.
  • Hindari minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang untuk melampiaskan kecemasan anda. Anda bisa menggantinya dengan hal yang lebih positif agar otak dapat berfikir dengan positif.

Lalu, kapan kita harus ke dokter?

Anda harus ke dokter jika anda mengalami gejala seperti di atas, apaagi ketika anda sudah memiliki niat untuk mengakhiri hidup anda. Dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan keluhan anda. Dokter akan memberikan konsultasi, terapi, dan obat. Anda tidak perlu takut untuk memeriksakannya ke dokter, sebelum anda benar-benar terserang depresi sampai mengakhiri hidup.

Jangan ragu ragu ketika kamu merasa ada yang aneh pada dirimu sendiri atau kamu sedang tidak baik baik saja, jangan takut untuk pergi ke dokter, jangan ragu ragu untuk memeriksakan dirimu sedang kenapa dan kamu harud peduli dengan dirimu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun