Sastra merupakan representasi kehidupan masyarakat. Menurut Wellek dan Warren (1995: 3) mengatakan bahwa sastra adalah kajian kreatif, sebuah karya seni. Karya sastra merupakan suatu karya imajinatif yang lahir dari kreativitas seorang pengarang. Melalui karya sastra, seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan problematika yang dialaminya. Karya sastra memberi pengaruh kepada masyarakat dan begitu pun sebaliknya, karya sastra menerima pengaruh dari masyarakat. Karena itulah dapat disimpulkan bahwa sastra memiliki keterkaitan timbal-balik dengan masyarakatnya.
Cerpen merupakan karangan singkat berbentuk prosa. Menurut Dalman (2015), cerpen adalah cerita fiksi atau rekaan yang memiliki tokoh utama yang isi ceritanya sangat singkat dan padat sehingga membentuk suatu permasalahan dengan alur tunggal. Kurniawan dan Sutardi (2012) menyatakan bahwa cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi konflik antar tokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur. Salah satu judul cerpen yang menarik untuk dibaca adalah cerpen "Toko Cinta" karya Happy Salma yang terbit di Kompas (2024).
Cerpen yang tersebut di atas akan dijadikan bahan untuk analisis perbandingan pada karya sastra dengan menggunakan pendekatan struktural. Unsur-unsur yang akan dibahas ialah tema, alur, penokohan, latar dan sudut pandang. Terhadap analisis yang telah dilakukan, penulis menemukan beberapa persamaan dan perbedaan dalam cerpen "Toko Cinta" dengan cerpen "Mrs. Richard".
Persamaan:
1.Pada cerpen Toko Cinta dan cerpen Mrs. Richard sama-sama mengangkat tema romansa dan perjalanan kehidupan seperti kehidupan manusia pada umumnya. Pada cerpen Toko Cinta menggambarkan tentang seorang gadis bernama Bunga, yang awalnya merasa tak butuh cinta. Hingga suatu hari ia tersadar bahwa dirinya butuh akan cinta, tanpa cinta ia merasa kehidupannya hampa dan sepi. Dan pada cerpen Mrs. Richard menceritakan tentang sepasang suami istri yang tinggal di perantauan, yang mana sang istri merasa kesepian karena ia tidak memiliki teman apalagi ia sendirian saat suaminya pergi bekerja. Hingga mereka pun bertemu dengan Mr. dan Mrs. Richard yang membuat sang istri merasa sangat senang karena ia tak akan kesepian lagi.
2.Kedua cerpen ini sama-sama menggunakan alur maju. Pada cerpen Toko Cinta, cerita dimulai ketika tokoh Bunga yang awalnya merasa aneh karena teman-temannya yang menjadi budak cinta, ia merasa dirinya tak butuh cinta. Hingga ia pun tersadar bahwa dirinya butuh cinta. Untuk memuaskan hasratnya itu, ia rela mengeluarkna banyak uang untuk membeli cinta tanpa harus mengemis seperti teman-temannya. Tapi ternyata, usahanya itu tidak membuahkan hasil. Di akhir cerita, ia pun sadar dan menemukan semangat hidupnya kembali. Dan pada cerpen Mrs. Richard, cerita bermula ketika sepasang suami istri yang tinggal di perantauan, yang mana istrinya merasa kesepian karena tidak memiliki teman. Keadaan pun berubah ketika mereka bertemu dengan tetangga mereka yang bernama Mr. dan Mrs. Richard. Hal ini membuat sang istri merasa sangat senang karena ia memilik teman dan tidak kesepian lagi.
Pada kedua cerpen ini terdapat beberapa perbedaan, yaitu:
1.Penokohan
Pada cerpen Toko Cinta, Tokoh Bunga memiliki karakter yang berbeda dari teman-temannya, yaitu ia yang merasa tak butuh dan tak ingin mengemis cinta. Hingga ia pun sadar bahwa dirinya butuh cinta dan lebih memilih membeli cinta dibandingkan dengan mengemis cinta. Sedangkan pada cerpen Mrs. Richard, Tokoh sang istri (aku) merupakan sosok yang emosional, yang awalnya merasa cemas dan takut di pernatauan tapi lambat laun ia merasa nyaman karena telah mampu menyesuaikan dirinya, apalagi di kondisinya yang sedang hamil.
2.Latar
Cerpen Toko Cinta berlatarkan di sebuah toko yang bernama Toko Cinta Tanda Semesta. Sedangkan pada cerpen Mrs. Richard, latar tempat ceritanya di Brooklyn, New York.
