Mahasiswa KKN Kolaboratif 145 didampingi Perangkat desa serta Babinkamtibmas lakukan kunjungan kepada penduduk desa Tisnogambar pada Rabu (27/7/2022). Kunjungan dilakukan sebagai proses pengenalan mahasiswa KKN kepada warga desa sekitar untuk mengenal karakteristik dari masing-masing warga Desa Tisnogambar, mengetahui permasalahan yang sedang terjadi di tengah masyarakat, dan menggali potensi desa yang dapat dikembangkan serta pemaparan batas antar desa yang bersebelahan dengan desa Tisnogambar.
KKN Kolaboratif yang melibatkan kerjasama dengan 11 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta ini memiliki satu program kerja utama yakni pemutakhiran dan penataan data kemiskinan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kabupaten Jember.
Sebanyak 2485 mahasiswa KKN yang terdiri dari 827 laki-laki dan 1658 perempuan akan tersebar di 248 Kelurahan/Desa dengan jumlah sasaran di 31 Kecamatan. Mereka akan didampingi oleh 114 Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yang bergabung di 11 Perguruan Tinggi KKN Kolaboratif. Dosen Pembimbing Lapang berperan penting untuk mengarahkan mahasiswa KKN dalam menjalani program kerja kepada masyarakat selama 35 hari kedepan. Dihitung sejak tanggal 23 Juli - 26 Agustus 2022.
Sebelum memulai program kerja utama, mahasiswa KKN kolabiratif terlebih dahulu melakukan kegiatan kunjungan ke masyarakat desa. Kegiatan tersebut mendapat respon yang positif baik dari perangkat desa maupun masyarakat sekitar. Kunjungan pertama dilakukan di Balai Desa Tisnogambar di mana mahasiswa KKN Kolaboratif 145 Jember bertemu dengan Bapak Hendrik selaku Kepala Desa Tisnogambar bersama para jajarannya.
“Mahasiswa KKN kolaboratif saya terima, silahkan laksanakan program kerja yang sudah diamanahkan dan semoga berjalan dengan lancar,” sambut Bapak Hendrik kepada mahasiswa KKN kolaboratif yang berkunjung.
Setelah dari Balai Desa kunjungan dilanjutkan ke rumah Kepala Dusun di Desa Tisnogambar. Desa Tisnogambar memiliki tiga Dusun, yaitu Jatisari, Krajan, dan Siraan. Kunjungan di rumah Kepala Dusun bertujuan untuk mengetahui potensi, kegiatan, permasalahan, dan juga karakteristik masyarakat dusun tersebut secara mendetail.
Potensi Desa Tisnogambar terletak pada hasil sumber daya alamnya, dimana masyarakat memanfaatkan sumber daya alam dibidang pertanian dengan produk unggulan meliputi padi, jagung, kedelai, dan tebu. Menurut tokoh masyarakat sekitar, tanah di Desa Tisnogambar memiliki potensi yang sangat baik untuk dimanfaatkan sebagau lahan pertanian. Menurut Perangkat desa bagian pelayanan masyarakat, yakni bapak Sahrowi mengakatan bahwa sebanyak 53% daratan merupakan lahan persawahan, dan sisanya merupakan lahan untuk rumah warga,
“Desa Tisnogambar ini 53% lahannya digunakan untuk lahan pertanian, dan sisanya untuk rumah penduduk, lebih banyak lahan pertaniannya daripada rumah warga,” tutur bapak Sahrowi.