Dilihat dari asal katanya, yakni 'media'  mengacu pada instrumen untuk berkomunikasi, dalam hal ini adalah internet. Sedangkan 'sosial'  mengacu pada interaksi manusia dengan manusia lainnya (masyarakat secara  luas) dimana telah terjadi interaksi sosial dalam hal berkomunikasi dan informasi. Jadi, media sosial  adalah sebuah instrumen komunikasi berbasis  'aplikasi internet'  yang memungkinkan terjadinya interaksi  antara sesama manusia dalam bentuk komunikasi-pertukaran informasi.
Media sosial adalah sebuah media 'online' dan para pengguna media sosial dengan mudah berpartisipasi, berbagai dan dapat menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosia dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh orang di seluruh dunia.
Dengan media sosial, semua pelaku sosial dapat ikut berpartisipasi dalam menciptakan, membagikan, dalam menerima informasi dalam bentuk blog, website, jejaring sosial, forum, dan lain sebagainya. Informasi yang disampaikan melalui media sosial tidak hanya berlaku untuk satu orang satu ciutan saja, akan tetapi berlaku untuk semua orang sebagai pengguna media sosial. Kemudian yang menjadi trending topik di twitter misalnya, dalam waktu singkat bisa tersebar ke semua lintas negara dan mendapatkan ribuan bahkan jutaan tanggapan dari pengguna media sosial.
Dampak Positif dan Negatif Sosial Media
Ada dua aspek media sosial yang mempengaruhi manusia, yaitu antara yang positif dan yang negatif. Pertanyaannya adalah mana yang lebih dominan mempengaruhi para pengguna media sosial ? apakah ke arah yang lebih dominan negatif atau ke arah yang lebih positif ? belum ada penelitian dalam hal ini. Namun, dalam konteks ini (medsos) akan dikemukakan hal-hal yang negatif dan positif dari media sosial itu sendiri. Dampak positifnya adalah :
1.       Dapat memperat  hubungan silaturrahim dan juga berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
2. Â Â Â Â Â Â Menambah wawasan berpikir dan pengetahuan lewat media sosial.
3.       Dapat menyediakan informasi yang tepat dan akurat, seperti informasi tentang perguruan tinggi, lowongan kerja     Â
4. Â Â Â Â Â Â Menyediakan ruang untuk berperan positif seperti komunikasi dengan para tokoh agama, ulama, ataupun motivator.
5. Â Â Â Â Â Â Mengakrabkan hubungan pertemanan, komunikasi untuk pertemuan, rapat-rapat atau sosial gathering.
Adapun 'Dampak Negatif' nya adalah :
1. Pada anak-anak dan usia remaja menjadi malas belajar, karena  lebih banyak berkomunikasi di dunia maya, khususnyaÂ
  masalah 'game online' atau melihat film-film lewat You Tube atau lain lainnya.
2. Situs jejaring sosial akan membuat kaum remaja dan anak-anak lebih mementingkan diri sendiri
3. Dari segi bahasa tidak ada aturan bahasa dalam jejaring sosial, sehingga bagi anak-anak dan remaja bisa menggunakan bahasa        seenaknya seperti apa yang didapat dari media sosial.
4. Situs Jejaring Sosial adalah lahan subur bagi predator/pemangsa manusia (anak-anak) untuk melakukan kejahatan.
5. Pornografi telah merajalela di media sosial internet, sehingga kaum remaja banyak yang mengambil berbagai macam keuntungan     matrial. Hal ini, sudah banyak terjadi.
Dalam hal ini media sosial dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, karena masyarakat cenderung mengikut apa yang sedang populer di media sosial dan tanpa sadar itu dapat mempengaruhi gaya hidup mereka, seperti mengubah gaya hidup berpakaian, mengubah kebiasaan dalam kehidupan sehari-sehari.
Mencegah Efek Negatif Media Sosial
Untuk mencegah efek negatif dalam media sosial Pertama, kita harus menahami etika komunikjasi di internet. Pastikan, jika kita link konten dalam situs tertentu, maka situs tersebut bukan situs negatif atau situs-situs pornografi atau situs-situs yang berunsur negatif.  Kedua, Membatasi arus informasi yang negatif dan lebih banyak arus informasi yang positif. Ketiga,  Manajemen komunikasi dalam media sosial harus diatur dengan baik tidak menggunakan seluruh waktu, kecuali dalam hal  pembuatan tugas makalah, artikel, skripsi, tesis dan disertasi dari perguruan tinggi/universitas. Keempat,  kepada orang tua, guru dan para dosen, agar dapat memberi pembekalan kepada anak-anaknya, kaum remaja, pelajar dan mahasiswa agar dapat memahami efek dan akibat negatif dari media sosial. Kelima, pembekalan ajaran agama harus banyak diutamakan dalam membimbing nilai kerohanian/spritul agar dapat memilah dan memilih hal-hal yang negatif dan positif, mana yang lebih bermanfaat untuk kehidupan. Keenam, mampu mrengontrol diri dalam hal waktu serta dapat mengendalikan diri dari pengaruh negatif yang ada di media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H