Mohon tunggu...
Dina Yeti Utami
Dina Yeti Utami Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hoby bermain voly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ruang Lingkup Public Relation

12 September 2023   11:49 Diperbarui: 12 September 2023   11:54 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh public speaking kepada masyarakat Desa Pentur tentang kreteria penilaian kebun gizi. (dokpri)

Sebagai seorang yang mempelajari ilmu akuntansi salah satu ilmu yang harus dikuasai adalah tentang public relation dan pandai dalam berkomunikasi. Seorang akuntan perlu mempelajari terkait dengan public relation, kenapa perlu dipelajari? Public relation atau disingkat dengan PR perlu dipelajari oleh seorang akuntan karena akuntan sendiri salah satu tugasnya yaitu mencatat semua transaksi yang akan digunakan untuk menghasilkan output berupa laporan keuangan yang berfungsi sebagai informasi keuangan bagi pihak internal maupun eksternal sebagai dasar pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. Selain itu seorang akuntan dituntut untuk membangun citra positif perusahaan melalui informasi laporan keuangan yang disampaikan akuntan kepada masyarakat atau kepada pihak yang membutuhkan dengan cara jelas dan lugas.

"Public relation sendiri memiliki dua kata kunci yaitu public atau publik dan relation atau relasi artinya public adalah umum bisa dikatakan juga stakeholder atau masyarakat umum dan relation diartikan hubungan, jadi public relation adalah hubungan kepada masyarakat umum dengan membangun citra atau kesan yang positif."  Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Suharno selaku dosen pengampu mata kuliah public relation kelas akuntansi 01 UNISRI.

"Sedangkan definisi dari PR sendiri secara ringkas yaitu suatu usaha yang dirancang untuk memahami konsep dan keterampilan untuk mengelola isu pada tingkat personal dan organisasi". Definisi tersebut diungkapkan oleh Dina.

Bagi orang awam PR dapat dianggap bagi suatu ilmu yang menguntungkan dan sangat bermanfaat bagi yang mempelajari dan menerapkannya seperti dapat mempengaruhi secara langsung, hemat biaya, dan jangkauan yang luas, tetapi kenyataannya PR juga memiliki kekurangan diantaranya tidak ada kendali, tidak ada hasil yang dapat dijanjikan dan tidak ada aturan kuantitatif yang didefinisikan dengan baik untuk mengukur kinerja PR sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun