Mohon tunggu...
dina yenita anggraini
dina yenita anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Keindahan Malioboro

6 Januari 2025   07:27 Diperbarui: 6 Januari 2025   07:27 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Malioboro, dikenal sebagai pusat aktivitas Kota Yogyakarta, adalah salah satu destinasi wisata paling ikonik dan memikat. Dengan kekayaan sejarah dan atmosfer yang khas, kawasan ini tidak hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga ruang publik yang merepresentasikan budaya Yogyakarta.
Malioboro menarik perhatian wisatawan lokal dan internasional dengan berbagai daya tariknya. Jalan ini menghubungkan Tugu Yogyakarta dengan Keraton, dihiasi oleh pedagang kaki lima yang menjual kerajinan lokal, makanan tradisional, hingga suvenir unik. Angkringan khas Yogyakarta semakin memperkaya suasana Malioboro, terutama saat malam hari ketika keramaian pengunjung menciptakan suasana meriah.
Nama "Malioboro" berasal dari kata Sansekerta "malyabhara," yang berarti rangkaian bunga. Sejak zaman kolonial Belanda, jalan ini telah menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan di Yogyakarta. Selain itu, Malioboro memiliki nilai simbolis sebagai jalan utama menuju Keraton, yang dipercaya membawa keberkahan, sehingga memperkuat posisinya dalam budaya lokal.
Belakangan ini, Malioboro mengalami sejumlah penataan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, seperti trotoar bebas kendaraan bermotor dan bangku untuk bersantai. Namun, masalah kebersihan, terutama limbah dari pedagang kaki lima, tetap menjadi tantangan yang memerlukan solusi berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun