Thailand (24/10/2024), dalam serangkaian acara outbound tim pengajar FKp Unair berkesempatan menyampaikan kuliah tamu yang dikemas dalam sesi kegiatan dengan tajuk "Knowledge Sharing Session" yang disampaikan oleh dosen pendamping kegiatan outbound yaitu Dr. Kristiawati, S.Kep.,Ns., M.Kep dan Dr. Yulis Setiya Dewi, S.Kep., Ns., M.Ng. Kegiatan ini merupkan pengaplikasian SDGs poin 3 yaitu Good Health & Well Being serta poin 4 yaitu Quality Education.
Hat Yai,Kegiatan ini dihadiri secara offline dan online oleh mahasiswa magister serta beberapa tim pengajar dari Prince Songkla University. Pada sesi pertama kegiatan, Dr. Kristiawati selaku pembicara pertama menyampaikan topik mengenai "Mobile Application-Based Low Birth Weight Infants Discharge Planning on Maternal Self-Confidence". Acara berlangsung dengan kondusif dan penuh antusiasme dari audiens yang terlihat ketika sesi tanya jawab, dimana dalam kesempatan tersebut banyak dari audiens yang tertarik terkait pengaplikasian mobile app tersebut.
Pada sesi kedua dilanjutkan  dengan penyampaian topik oleh Dr. Yulis mengenai "The VAP Bundle in ICU Setting", sesi kedua berlanjut dengan antusiasme audiens terkait topik yang disampaikan, diskusi membahas seputar bagaimana perbedaan dan kesamaan trend di Indonesia maupun Thailand, serta upaya teknologi dan pembaruan terkait isu tersebut.
Sesi terakhir ditutup dengan penyampaian materi oleh salah satu dosen dari Prince Songkla University yaitu Lect. Pattaraporn Kitrenu dengan topik "Purposes of Life for Adolescences and Teenage", topik tersebut membahas tentang penggunaan metode meningkatkan purpose of life menggunakan metode khusus yang terbagi dalam beberapa langkah yang dikembangkan oleh staff pengajar Prince Songkla University. Upaya peningkatan purpose of life ini ditujukan kepada remaja yang putus sekolah, hidup di jalanan, dan kehilangan harapan hidupnya. Melalui kegiatan ini tim Prince Songkla University dibantu oleh para volunteer berhasil membantu remaja-remaja tersebut untuk menemukan makna hidupnya kembali sehingga remaja-remaja tersebut bisa aktif kembali ke dalam peran sosial seperti bekerja, ataupun bersekolah kembali.
Kegiatan dengan tajuk Knowledge Sharing Session yang berlangsung kurang lebih selama dua jam tersebut diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama seluruh audiens yang hadir.
Penulis: Dinatur Rofifah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H