"SOSIAL MEDIA" , tentu kalian tak asing bukan dengan 2 kata ini?! Yah... 2 kata ajaib yang bisa mengubah seluruh isi dunia hanya lewat sebuah dunia maya. Bagi kalian para pecinta sosial media (termasuk saya) tentu tidak asing dengan satu nama selebgram yang namanya sangat amat tenar diseluruh jagat sosial media. Siapakah dia? Dia adalah sosok perempuan muda bernama Karin Novilda, atau di media sosial akrab dengan nama Awkarin.
Karin Novilda, perempuan cantik yang umurnya masih terbilang sangat muda yakni 21 tahun ini menjadi selebgram ternama karena postingan-postingannya yang penuh dengan kontroversi. Namun disini saya bukan membahas postingan-postingan kontroversinya yang telah lalu, saya tertarik dengan postingannya baru-baru ini yaitu video berdurasi 44:16 detik yang ia unggah di akun youtube channelnya.Â
Dalam video itu tampak Karin sedang mengkonfirmasi mengenai kabar akun instagramnya yang ia jual. Seperti yang kita tau, Awkarin telah mengumumkan bahwa dia berhenti dari instagram dan akan menjual account instagramnya. Tentu banyak spekulasi muncul dari berbagai media, dan bisa kalian tebak bagaimana isi spekulasi-spekulasi itu... yah, spekulasi penuh hate dan sindiran.
Di video itu, Karin menceritakan kisah perjalanan hidupnya dari kecil hingga kini. Ia menceritakan bagaimana kedua orang tuanya dalam mendidik mental dan karakternya.Â
Bagaimana ia diajari menjadi pekerja keras, bukan hanya menggantungkan hidup akan harta orang tuanya. Lalu setelah cerita singkat tentang masa kecilnya, ia menceritakan bahwa dulu saat ia masih duduk dibangku SMA, pernah mengidap Mental Illnes atau gangguan kejiwaan akibat depresi.Â
Dia menceritakan bagaimana mental illnes yang ia alami, bagaimana ia menghadapi dan membunuh mental illnesnya itu sendiri. Selama hampir 2 tahun, Awkarin berjuang untuk mengalahkan mental illnesnya yang bahkan ia tidak tau apa penyebabnya. Hasil akhir, ia berhasil keluar dari masa-masa depresi berkepanjangan itu.
Setelah bertahan beberapa tahun, tepat di Juli 2017, mental illnes itu kembali ke diri Karin Novilda. Saat suatu kabar atau isu yang menimpa dirinya bahwa ia dicap sebagai pembunuh atas kematian seseorang, yang padahal itu tak ada bukti faktanya,dari sinilah depresi itu kembali lagi. Ia akhirnya berjuang kembali untuk menghadapi ini yang kedua kalinya.Â
Kali ini tak butuh waktu lama untuk Karin menghabisi gangguan itu karena ia telah memahami bagaimana cara untuk menghadapinya, dan tak lupa juga dukungan dari orang orang terkasih di sekitar yang selalu mendampinginya.
Dari cerita-cerita itu, kita sudah bisa mendapatkan jawaban atas pernyataan Karin yang berhenti dan menjual instagramnya, mengapa ia melakukannya? Lalu kepada siapakah ia menjual instagramnya?... Bisa dikatakan bahwa Karin ingin meninggalkan masa-masa kelam akibat ekspetasi yang tanpa sadar telah membuatnya menjadi candu.Â
Ekpetasi terhadap postingannya yang ia harap akan mendapatkan like banyak dan bertabur komentar. Jadi saat ekspetasinya tidak terpenuhi, dari situlah rasa sakit hati itu muncul yang nantinya akan memicu datangnya depresi. Mengenai penjualan akun instagram, Karin menjelaskan bahwa ia menjualnya kepada dirinya yang baru, Karin yang tak lagi dicap sebagai bad girl, Karin yang tak lagi memposting hal-hal kontroversional dan berjanji akan menshare hanya hal yang positif dan bermanfaat bagi sekitarnya.Â
Ia mengatakan bahwa dengan kekuatan influenzer yang ia miliki, ia akan menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan yang nantinya akan menggerakkan orang-orang diluar sana untuk melakukan hal baik seperti yang ia lakukan, yang pastinya bukan hanya untuk like atau pendongkrak rating, tapi murni dari hati tulus seorang Karin Novilda.