Dalam era digital yang serba cepat, Islam juga mengalami transformasi dalam penyebarannya. Salah satu platform yang paling menonjol adalah TikTok. Platform ini menawarkan peluang besar untuk menjangkau generasi muda, namun juga menghadirkan tantangan yang kompleks. Selain menjadi wadah untuk mengekspresikan diri, TikTok juga menjadi medan dakwah baru. Namun, di balik popularitasnya, muncul pertanyaan: Apakah konten-konten Islami di TikTok sudah cukup mendidik dan relevan dengan kebutuhan generasi muda?
TikTok menawarkan sejumlah keunggulan sebagai media dakwah. Pertama, aksesibilitas yang tinggi memungkinkan pesan-pesan agama menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda. Kedua, visual yang menarik seperti video pendek, musik, dan efek visual membuat konten lebih mudah dicerna dan diingat. Ketiga, interaksi yang tinggi antara kreator dan audiens memungkinkan terjadinya dialog dan diskusi yang lebih dinamis.
Namun, di balik kelebihannya, TikTok juga membawa sejumlah tantangan. Standar kebenaran yang relatif rendah membuat siapa saja bisa dengan mudah memproduksi konten keagamaan tanpa adanya verifikasi yang ketat. Komersialisasi agama juga menjadi ancaman, di mana konten keagamaan seringkali diproduksi dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial.
Untuk menghadapi tantangan, studi Islam perlu melakukan sejumlah adaptasi seperti meningkatkan literasi digital, memproduksi konten yang mendidik, inspiratif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, membangun kolaborasi antara generasi tua dan muda untuk menghasilkan konten yang berkualitas, mengajarkan pentingnya toleransi, saling menghormati, dan menghindari radikalisme.Â
TikTok telah mengubah lanskap dakwah dan pembelajaran agama. Studi Islam perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai fundamental agama. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan kreatif, kita dapat menghadirkan Islam yang relevan dan menarik bagi generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H