Pedofilia juga marak di Israel. Terbukti bahwa sebagian besar korban (63%) dari pemerkosaan berkelompok yang dilaporkan pada tahun 2018 adalah anak perempuan di bawah umur yang berusia antara 12 dan 18 tahun. Kasus-kasus perkosaan dan kejahatan seksual juga terjadi di militer Zionis, ada 1.706 pengaduan diajukan pada tahun 2018 (meningkat 15% dibandingkan tahun 2017). Namun, hanya 165 kasus yang diselidiki oleh otoritas militer terkait. Dengan demikian, militer Israel membiarkan terjadinya perkosaan terhadap perempuan-perempaun di dalam militer Israel sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki cara pandang dan budaya kekerasan terhadap perempuan.
Kembali kepada kondisi bangsa Palestina, dengan adanya rekam jejak keji orang-orang Zionis seperti ini, kita perlu mempertanyakan, mengapa kaum feminis liberal yang selama ini sering menyerang negara-negara Muslim (termasuk Iran) dengan tuduhan 'menindas perempuan' kini seolah diam? Diamnya mereka merupakan bentuk keterlibatan dalam genosida Israel di Gaza. Selain itu, diamnya mereka membuktikan bahwa seruan-seruan kebebasan dan HAM mereka selama ini hanya dipakai untuk menyerang pihak-pihak yang berseberangan dengan pengusung liberalisme Barat.
Â
Referensi:
https://www.timesofisrael.com/9-out-of-10-rape-cases-in-israel-closed-without-charges-study/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H