Mohon tunggu...
Dina Sukmawati Putri
Dina Sukmawati Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Digital Ubah Mobilitas

11 Oktober 2024   20:26 Diperbarui: 11 Oktober 2024   23:29 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Transportasi digital saat ini membantu dalam meningkatkan mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien dan nyaman. Terobosan ini terus berkembang di berbagai kota kota besar, termasuk di Indonesia. Dengan pembayaran digital yang terintegrasi dengan transportasi umum, memudahkan pengguna untuk berpergian menggunakan layanan ride-hailing seperti Gojek, Grab, serta berbagi kendaraan lainnya (car-sharing).

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, kemajuan transportasi digital di Indonesia didorong oleh tingginya penetrasi smartphone dan akses internet. Layanan berbasis aplikasi seperti Gojek yang awalnya fokus pada ojek online kini telah berkembang menjadi superapp dengan beragam fitur tambahan.

Pada laporan yang diterbitkan oleh Statista tahun 2023, mengungkapkan bahwa sekitar 40% responden dari Gen Y mempertahankan frekuensi penggunaan transportasi daring yang konsisten dibandingkan dengan tahun 2019. Sebaliknya, sekitar 37% Gen Z menggunakan transportasi online lebih banyak daripada sebelum COVID-19. Selain itu, laporan yang diterbitkan oleh We Are Social juga mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 213 juta orang per Januari 2023. Jumlah ini setara dengan 77% dari total populasi Indonesia yang berjumlah 276,4 juta orang pada awal tahun ini.

Melihat dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penetrasi internet yang tinggi di Indonesia menjadi faktor penting dalam mendorong perkembangan layanan transportasi digital. Hal ini tidak hanya mempermudah akses bagi masyarakat, tetapi juga dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, terutama bagi pengemudi. Layanan ride-sharing juga membantu mengurangi kemacetan di kota-kota besar, karena mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Meski teknologi digital terus berkembang dengan pesat, tantangan-tantangan baru juga tak terhindarkan. Setiap inovasi memang membawa peluang yang besar, namun di sisi lain, membuka ruang bagi masalah-masalah baru yang perlu ditangani. Misalnya, regulasi transportasi digital masih tidak pasti di beberapa daerah, terutama terkait tarif dan hak pekerja. Selain itu, meskipun berbagai upaya perbaikan telah dilakukan, masalah keamanan bagi penumpang dan pengemudi tetap menjadi perhatian utama yang membutuhkan solusi jangka panjang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun