Perubahan fisik pada lansia akan mengalami beberapa masalah salah satunya akibat dari gangguan sistem muskoloskeletal yang akan mengalami perubahan pada kemunduran fisik dalam gangguan berjalan, kaki yang tidak dapat menapak dengan kuat. Penyebab jatuh pada lansia terjadi akibat dari terpeleset, tersandung, serta penyakit yang menyertai dan dari segi lingkungan. Dari penyebab jatuh apabila tidak segera ditangani maka dapat berdampak pada kerusakan fisik, psikologis, dan ekonomi.Â
Edukasi terkait pencegahan resiko jatuh baik terhadap kader Kesehatan maupun keluarga dengan lansia belum pernah diberikan, baik oleh pihak puskesmas maupun dari lembaga lain. Mempertimbangkan jumlah lansia yang cukup tinggi di wilayah Puskesmas Banguntapan 1 yaitu 4336 jiwa dan  kemungkinan kemungkinan yang bisa terjadi pada lansia seperti tersebut diatas, maka edukasi tentang resiko jatuh pada lansia perlu sekali untuk diberikan dan permaslahan prioritasnya adalah tindakan pencegahan jatuh, yaitu dengan melakukan screening resiko jatuh, sehingga dapat diketahu siapa saja lansia yang mempunyai resiko jatuh tinggi, sedang dan berat.Â
Setelah diketahui Resiko jatuhnya maka Kader Kesehatan setempat dan anggota keluarga yang mempunyai lansia dengan resiko jatuh tinggi dapat melakukan Upaya Tindakan pencegahan jatuh lebih intens dan lebih perhatian lagi, sehingga jangan sampai ada kejadian jatuh. Sehubungan dengan jumlah penduduk Lansia di wilayah Puskesmas Banguntapan 1 cukup tinggi yaitu 4336 jiwa dan tingginya perkiraan angka kejadian jatuh, maka diharapkan dengan adanya pendampingan, screening dan edukasi terkait dengan resiko jatuh kepada kader Kesehatan diharapkan dapat membantu menurunkan angka kejadian jatuh, karena peran keluarga dan para kader Kesehatan yang berada disekitar kehidupan lansia dapat ikut membantu melakukan tindakan pencegahan jatuh.Â
Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dipimpin oleh Ari Budiati Sri H,Ns.,M.Kep bersama anggota tim Dyah Rivani,Ns.,M.Kep, dan Widiastuti Ns.,M.Kep melakukan kegiatan berupa pelatihan terhadap para Kader Kesehatan di Wilayah PCA Banguntapan Utara  Bantul Yogyakarta, terkait Pendampingan dan Pengkajian Resiko Jatuh Pada Lansia.Â
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 09 Maret 2024, dengan mengundang Kader Kesehatan, dibawah PCA Banguntapan Utara Ibu Hj. Wardiyah, S.Pd, M.SI.  Jumlah peserta yang hadir 33 orang yang berasal dari enam PRA di wilayah Banguntapan Utara. Kegiatan Pengabdian Masyarakat  tentang Pelatihan Kader Kesehatan ini meliputi pemaparan materi  tentang Pendampingan dan Edukasi Pengkajian Resiko Jatuh Pada Lansia, dan di lanjutkan dengan materi cara pencegahan jatuh pada lansia. Peserta pelatihan sangat antusias mendengarkan paparan dari pemateri dan masing masing peserta aktif mengikuti simulasi cara pengkajian resiko jatuh pada lansia.Â
Peserta aktif bertanya tentang materi yang disampaikan oleh Tim pengabdi.  Sri Wanti salah satu peserta menyampaikan bahwa  pemberian materi dan pelatihan pengkajian resiko jatuh pada lansia sangat bermanfaat, dan sesuatu yang baru yang selama ini belum pernah didapatkan, dan sangat termotivasi untuk manyampaikan kepada keluarga,  kerabat dan tetangga dekat terkait pencegahan resiko jatuh pada lansia, karena selama ini kalua ada keluarga atau saudara yang mempunyai lansia  jarang dilakukan pengkajian resiko jatuh dan upaya untuk pencegahan jatuh.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H