Mohon tunggu...
Dinas Kebersihan DKI Jakarta
Dinas Kebersihan DKI Jakarta Mohon Tunggu... -

Akun resmi Dinas Kebersihan DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jakarta Menghasilkan 7.800 Ton Sampah Setiap Harinya

11 Februari 2014   14:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:56 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA - Tahukah anda sampah yang dihasilkan oleh Jakarta sebanyak 7.800 ton per harinya. Namun hanya sekitar 5.500 ton yang diangkut ke TPST Bantargebang. Sedangkan 14 persennya atau sekitar 1.000 ton sampah berhasil ditangani melalui pengolahan berbasis masyarakat dengan Bank Sampah dan Sentra 3R.

Pengangkutan sampah pun menggunakan sistem dari TPS ke TPST Bantargebang menggunakan kendaraan milik pemerintah sebanyak 731 unit dan kendaraan swasta sebanyak 384 unit. Pada tahun 2011, sampah berhasil dikurangi sebanyak 13 persen, tentunya pemerintah selalu menaikan target 1 persen setiap tahunnya untuk mengurangi timbunan sampah dengan penanganan berbasis masyarakat.

Selain itu, Dinas Kenersihan DKI Jakarta sedang membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan sampah di TPST Bantargebang. Saat ini telah menghasilkan 12 MW dari kapasitas terpasang yang direncanakan 26 MW.

Permasalahan utama penanganan sampah di Ibu Kota adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan, serta banyaknya TPS ilegal.

Pemerintah pun telah melakukan upaya, sebagai berikut:

1. Penetapan Perda no.3 Th.2013 tentang Pengelolaan Sampah (bisa diunduh disini)

2.Penutupan TPS ilegal.

3.Penambahan dan perbaikan sarana dan prasarana penanganan sampah.

4.Pembangunan ITF (Intermediate Transfer Facility) dengan teknologi ramah lingkungan.

5.Pembangunan TPS berkonsep ecogreen.

Sampah di Jakarta pun berasal dari 52,97% pemukiman, 27,35% dari perkantoran, 8,97% dari kegiatan industri, 5,32% dari sekolah, 4% dari pasar dan 1,4% dari sumber lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun