JAKARTA - Lebih dari sepekan Jakarta tergenang banjir, berdasarkan data Dinas kebersihan DKI Jakarta, sejak 18 - 26 Januari 2014, sampah yang diakibatkan oleh banjir itu mencapai 3.350 ton. Dengan demikian, rata-rata volume sampah mencapai 372 ton per hari.
Unu mengatakan, seebanyak 3.350 ton sampah itu diangkut oleh truk sampah sebanyak 273 rit (perjalan) selama sembilan hari. Jumlah tersebut terakumulasi dari Jembatan Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, Pintu Air Pluit, dan Pintu Air Perintis Kemerdekaan.
Selain menyiapkan Ekskavator, Dinas kebersihan mengerahkan setidaknya 523 petugas untuk membersihkan sampah di lokasi-lokasi tersebut.
Dalam membersihkan sampah-sampah akibat banjir, Unu menambahkan mengalami beberapa kendala di lapangan. Diantaranya adanya instalasi listrik dan telepon di lokasi jembatan yang menyebabkan Ekskavator sedikit kurang leluasa. Ditambah dengan jenis sampah yang cukup berat seperti, kayu, bambu, kasur, kulkas tv, peralatan funiture, dll.
Sampah-sampah tersebut nantinya akan di angkut ke tempat Pembuangan Sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, pembuangan pun akan dilakukan sesegera mungkin agar tidak terjadinya penumpukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H