Mohon tunggu...
Dina Hariani Silalahi
Dina Hariani Silalahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

Whatever you are, be a good one!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jadi Pengamat Sosial? Untuk Apa?

22 Februari 2021   09:47 Diperbarui: 22 Februari 2021   10:03 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pindainews.com

Apa yang terlintas di benak kita setiap kali mendengar kata sosial?

Kebanyakan dari kita tentu akan menjawab bahwa kata sosial identik dengan masyarakat yang saling berinteraksi dan melakukan komunikasi. Melihat hal tersebut, manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan keberadaan orang lain untuk membantu mereka dalam mengembangkan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Meskipun seseorang memiliki kedudukan dan kekayaan sekalipun, dirinya tetap membutuhkan manusia lain. Kecenderungan setiap manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi inilah yang kemudian menjadikan kita selalu melekat di dalam status sebagai makhluk individu dan makhluk sosial (Yusuf, 2003).  

Berbicara mengenai kehidupan sosial, banyak sekali keprihatinan akan fenomena dan situasi sosial disekitar kita yang kini banyak sekali bermunculan. Mulai dari hal-hal yang secara fisik kelihatan hingga pada hal-hal yang secara fisik tidak kelihatan. 

Melihat berbagai fenomena sosial tersebut, situasi ini menunjukkan bahwa pembaruan yang pesat tentu dapat terjadi di tengah-tengah masyarakat. Segala aspek kehidupan akan terus mengalami perkembangan yang kemudian dapat menimbulkan sebuah permasalahan yang disebut sebagai masalah sosial. 

Berdasarkan hal tersebut, lingkungan yang kita tinggali menuntut masyarakatnya untuk saling berpartisipasi dan berkolaborasi bersama. Mengapa demikian? Karena lingkungan yang kita tempati ini tentu akan mengalami fase-fase yang cukup berat. Masalah tersebut akan erat kaitannya dengan nilai sosial yang dapat membawa dampak buruk, hingga mengganggu kehidupan bermasyarakat (Soekanto, 2013). Dengan demikian, sudah menjadi tugas kita untuk saling mengupayakan suatu perubahan kepada hal yang jauh lebih baik.

Bagaimana kita mengetahui situasi sosial disekitar kita?

Untuk dapat mengetahui situasi dari fenomena sosial yang dibentuk oleh masyarakat dalam kehidupan ini, fenomena tersebut harus diperlakukan secara khusus. Lalu, bagaimana kita melakukan itu? Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan analisis sosial. Mendengar hal tersebut, mungkin sebagian besar dari kita bertanya-tanya apa sih yang dimaksud dengan analisis sosial?

Holland dan Enriot menjelaskan bahwa analisis sosial adalah suatu upaya untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai situasi sosial dengan menggali hubungan-hubungan historis dan strukturalnya (Makinuddin & Sasongko, 2006, h. 37-38). 

Sedangkan, menurut Raditya (2020) analisis sosial secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sebuah skema tentang interaksi antar faktor dalam rangka memecahkan masalah sosial. Jika dikaji lebih rinci, maka analisis sosial berusaha untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang situasi sosial, hubungan struktural, budaya, serta sejarah sehingga memungkinkan menangkap dan memahami realitas sosial yang dihadapi untuk selanjutnya dicari solusi permasalahannya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, menjadi seorang pengamat kritis dengan melakukan analisis sosial tentu menjadi suatu upaya bagi kita agar dapat mengetahui perkembangan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Namun, jika pengimplementasian tersebut tidak dilakukan dengan baik, maka analisis yang dilakukan justru akan membawa masalah bagi kelompok masyarakat yang saling bersangkutan. Oleh karena itu, ketelitian serta kepekaan terhadap situasi dan fenomena sosial yang terjadi menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Jika demikian, dapat dihasilkan berbagai manfaat yang dapat kita peroleh dalam melakukan analisis sosial, sebagai berikut:

1. Dapat memahami suatu permasalahan dengan lebih mendalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun