Mohon tunggu...
Hikam Manbaul
Hikam Manbaul Mohon Tunggu... Lainnya - Pgmi D3 iain jember'19
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah orang seperti padi jangan seperti pakis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Pragmatisme Beserta Tokoh-tokohnya

30 Mei 2020   01:30 Diperbarui: 30 Mei 2020   01:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang terbukti dengan melihat akibat-akibat atau manfaat  hasilnya secara praktis. Dengan demikian, bukan kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting melainkan kegunaan praktis pengetahuan kepada individu-individu. Patokan aliran ini adalah kegunaan hidup secara praktis.

Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata.

Penerapan dalam lingkup pendidikan
1. Tujuan pendidikan adalah menyediakan pengelaman untuk memecahkan hal baru dalam kehidupan individu dan sosial.
2. Kurikulum pendidikan berisi pengalaman yang teruji sesuai minat dan kebutuhan manusia.
3. Metode pendidika menggunakan metode pemecahan masalah dan penyelidikan penemuan.

Tokoh-tokoh dalam Aliran Pragmatisme
1. Wiliam James
Ia berpendapat, nilai pengalaman pragmatisme terkandung pada akibatnya atau pada kerjanya.
2. Charles S. Peirce
Ia yakin bahwa kebenaran yang hakiki adalah kebenaran menurut fakta bukan secara opini.
3. Heracleitos
Menurutnya tidak ada sesuatu yang bersifat tetap atau permanen. Segala bentuk suatu kebenaran ada dalam proses.
4. John Dewey
Menurut pengalaman beliau sesuatu yang dianggap benar, apabila kegunaannya praktis dalam kehidupan manusia.

Demikian semoga bermanfaat bagi yang membacanya terimakasih wassalamu'alaikum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun