Mohon tunggu...
NarayuPita
NarayuPita Mohon Tunggu... Lainnya - ibu

suka hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerhana

6 Februari 2023   12:11 Diperbarui: 7 Februari 2023   07:10 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Canva

Seakan Matahari terlipat menjadi sabit, diremas dan diberi tinta hitam, kemudian Bulan dibuat tidur.

Kadang-kadang Langit menjadi lupa,  atau mungkin sesekali ingin lupa, bahwa hari sudah siang, atau bulan sedang Purnama.

Atau... dia sedang muram, sehingga warna kuning pada Matahari menggelap, dan bagian putih pada Bulan memerah.

Ibarat mata hati yang tertutup sesuatu. Semakin penuh perutmu, semakin lapar yang kamu rasakan. Kamu tidak pernah puas.

Pernahkah kamu seperti itu? Atau kamu sekarang sedang begitu?

Siapa kamu ketika sendiri dalam kegelapan?

Dan siapa kamu ketika tersorot terang?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun