Sudah lama pelangi tak mengulurkan warnanya untuk hari-hariku yang melelahkan.
Begitu sepi berdiri di bawah pada awan kelabu.
Dan bagaimana senja pergi dia tak pernah menjajikan cahaya apa pun setelahnya.
Saat hujan orang-orang bernaung, tapi aku dengar beberapa dari mereka mengutukinya.
Padahal hujan sangat dinanti oleh tumbuh-tumbuhan kering.
Sejernih air hujan pun masih bisa dicela.
Penduduk kota hanya terhibur oleh apa yang mereka bayar.
Pikiran mereka mengambang pada gelombang kopi.
Saling acuh di setiap pagi.
Mereka saling berhimpit di sini namun enggan pulang ke desa dan tetap bertahan demi uang.
Padahal kota bukan kotak ajaib yang bisa mengubah-ubah nasib seseorang.
Bekasi, 20 Februari 2023