Pendahuluan
Sekolah Dasar (SD) merupakan tahap awal pendidikan formal yang membentuk
fondasi karakter dan kepribadian anak. Dalam konteks kehidupan
bermasyarakat, pemahaman tentang hukum dan peraturan sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Hukum dan peraturan bukan hanya menjadi pedoman
bagi terciptanya ketertiban, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk generasi yang sadar akan hak dan kewajibannya. Anak-anak di sekolah dasar
perlu diajarkan nilai-nilai ini melalui pendekatan yang relevan dan sesuai dengan usia mereka. Selain pembelajaran di kelas, lingkungan sekolah juga menjadi
tempat yang ideal untuk mempraktikkan hukum dan peraturan dalam kehidupan
sehari-hari. Di sisi lain, dukungan keluarga dan masyarakat sangat penting untuk memperkuat pemahaman ini. Dengan pemahaman yang baik, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang menghormati aturan, menghargai hak orang lain, dan berkontribusi positif pada masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran nilai-nilai hukum dan peraturan di sekolah dasar harus dirancang dengan metode yang efektif, sehingga mampu membawa dampak jangka panjang bagi pembentukan karakter siswa.
Pembahasan
Pengajaran nilai-nilai hukum di sekolah dasar biasanya dimulai melalui mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Dalam mata
pelajaran ini, siswa diperkenalkan dengan konsep-konsep dasar seperti hak dan
kewajiban, pentingnya mematuhi aturan, serta peran hukum dalam menjaga ketertiban. Pengajaran ini dapat dilakukan secara tematik integratif, yaitu melalui cerita, permainan, dan diskusi yang sesuai dengan usia anak. Selain itu, guru memegang peran penting dalam membimbing siswa untuk memahami dan
menerapkan nilai-nilai hukum. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga menjadi teladan dalam menghormati dan menegakkan aturan. Mengajarkan pentingnya hukum dan peraturan sejak dini sangatlah krusial, karena hal ini akan membantu siswa memahami konsep keterlibatan dan
tanggung jawab sosial. Dengan memahami dan mematuhi peraturan di sekolah, siswa akan lebih siap menghadapi aturan-aturan yang lebih kompleks di masyarakat ketika mereka dewasa nanti.
Pengajaran nilai-nilai hukum dan peraturan di sekolah bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti berikut:
1. Tata tertib sekolah
Tata tertib sekolah menjadi sarana yang paling utama untuk membiasakan
siswa agar mematuhi peraturan. Seperti datang tepat waktu, menghormati
guru serta teman, menjaga kebersihan, dan mengikuti kegiatan sekolah
adalah bentuk sederhana penerapan hukum yang dapat dipahami oleh
siswa. (Wibowo, 2022).
2. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka mengajarkan siswa belajar disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab melalui kegiatan yang melibatkan peraturan sederhana. Misalnya, siswa diminta mengikuti permainan cari jejak secara beregu yang memerlukan kepatuhan terhadap peraturan untuk mencapai tujuan bersama. Hai tersebut dapat memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya aturan untuk mencapai keberhasilan bersama. (Lestari, 2023).
3. Pembelajaran formal
Di tingkat sekolah dasar, nilai-nilai diajarkan melalui pelajaran pendidikan
Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn). Pendekatan tematik yang diajarkan yaitu berisi materi seperti hak dan kewajiban, fungsi peraturan, dan pentingnya hukum dalam kehidupan sehari-hari. Guru menggunakan metode diskusi kelompok, atau simulasi dan permainan peran untuk
memberikan pengalaman secara nyata terkait pentingnya hukum dan peraturan.Dengan mengajarkan pentingnya hukum dan peraturan di sekolah, kita tidak hanya mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik namun dapat juga mengembangkan keterampilan penting untuk kehidupan
mereka dimasa depan.
Pengajaran nilai-nilai hukum dan peraturan di masyarakat bisa melalui banyak cara, yaitu:
1. Peran keluarga
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sikap anak terhadap peraturan hukum. Contohnya, orang tua dapat mengajarkan pentingnya mematuhi peraturan rambu lalu lintas atau menjaga kebersihan rumah atau lingkungan sekitar. Anak-anak belajar lebih efektif melalui dari contoh langsung yang telah diberikan kepadanya daripada secara nasihat verbal semata. (Sukmawati, 2023).
2. Kegiatan komunitas
Partisipasi dalam kehidupan masyarakat seperti kerja bakti atau kegiatan keagamaan membatu anak memahami peran dalam aturan menjaga keharmonisan sosial masyarakat. Melalui kegiatan tersebut anak dapat menghormati hak orang lain dan bekerja sama untuk kepentingan bersama.
(Nurdin & Cahya, 20222). Masyarakat yang tertib dan menghormati aturan
menjadikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari di sekolah.
Manfaat jangka panjang dari mengajarkan pentingnya hukum dan peraturan di
sekolah dan juga masyarakat untuk kehidupan masa depan anak-anak, antara
lain:
1. Meningkatkan kesadaran hukum
Siswa yang terbiasa menaati peraturan di sekolah maka akan mudah memahami dan menghargai hukum yang berlaku.
2. Meningkatkan keterampilan sosial
Mematuhi peraturan mengajarkan siswa tentang empati dan menghormati hak orang lain dalam berinteraksi sosial.
3. Menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif
Ketika semua paham akan aturan maka lingkungan akan terasa lebih aman dan kondusif untuk belajar.
4. Membentuk karakter yang bertanggung jawabÂ
Memahami dampak konsekuensi dari tindakan yang mereka lakukan jika
melanggar hukum membuat mereka lebih bertanggung jawab untuk mematuhi peraturan.
5. Mempersiapkan untuk dunia kerja
Siswa yang terbiasa disiplin terhadap peraturan sekolah akan lebih mudah
menghadapi tuntutan di tempat kerja.