Mohon tunggu...
dinarosmala
dinarosmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Universitas Pelita Bangsa Jurusan Manajemen. Artikel pertama saya dibuat sebagai pemenuhan tugas Mata Kuliah Berfikir kritis dengan Dosen Pengampu Purwanti., S.Pd.,MM Kelas MA.21.C01

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Penggunaan AI di Kalangan pelajar

24 Januari 2025   00:37 Diperbarui: 24 Januari 2025   00:37 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Penelitian ini mengeksplorasi fenomena peningkatan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) di kalangan pelajar, dengan fokus pada motivasi, pola pemanfaatan, dan dampak akademis. Dalam penelitian ini menggunakan observasi survei daring sebanyak 1.250 dengan rentang usia 15-22 tahun yang merupakan pelajar SMA dan Mahasiswa, serta observasi data sekunder dari platform pendidikan Studi komprehensif mengidentifikasi bahwa lebih dari 78% pelajar telah mengintegrasikan teknologi AI ke dalam aktivitas akademik mereka, dengan platform seperti ChatGPT, Google Bard, dan Quillbot menjadi instrumen utama dalam proses pembelajaran digital.

Motivasi penggunaan AI sangat beragam, mencakup penyelesaian tugas akademik sebesar 56%, akselerasi pemahaman materi sebesar 42%, dan penciptaan konten akademik yang inovatif sebesar 35%. Fenomena ini mencerminkan pergeseran paradigma pendidikan, di mana teknologi tidak lagi sekadar alat bantu, melainkan menjadi mitra intelektual dalam proses konstruksi pengetahuan.

Implikasi penggunaan AI dalam konteks akademis memunculkan tantangan kompleks bagi institusi pendidikan. Institusi dipaksa untuk merancang ulang kerangka pedagogis, mengembangkan kebijakan baru, dan mengintegrasikan literasi digital dalam kurikulum. Tantangan utama meliputi menjaga otentisitas karya akademik, mencegah potensi plagiasi, dan mempersiapkan peserta didik untuk beradaptasi dengan ekosistem teknologi yang terus berevolusi.

Penelitian ini tidak hanya sekadar menggambarkan tren teknologi, melainkan membongkar paradigma tradisional tentang proses belajar-mengajar. Pelajar modern bertransformasi dari konsumen pasif informasi menjadi navigator aktif dalam lanskap digital yang kompleks, memanfaatkan AI sebagai katalis pengetahuan dan inovasi.

Kesimpulan penelitian menekankan urgensi adaptasi berkelanjutan dalam sistem pendidikan. Institusi akademis perlu mengembangkan pendekatan yang seimbang, yang mampu memanfaatkan potensi AI sambil tetap memelihara integritas akademik dan mendorong pemikiran kritis peserta didik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun