Mohon tunggu...
Dina Roslaeni
Dina Roslaeni Mohon Tunggu... -

Panggil saya dina, seorang ibu dari putri-putrinya. Kegiatan menulis sudah dimulai semenjak mengenal blog dengan intensitas menulis yang belum setiap hari, menulis tentang anak dan kegiatan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aldila Dipamela: Sukses dengan Membisniskan Hobi

17 Juli 2014   17:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:04 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_348251" align="aligncenter" width="300" caption="src gmbr: kabar-priangan.com"][/caption]

Berawal dari hobinya mengoleksi tas, membawa Aldila Dipamela sukses dengan usahanya yaitu Usaha Tas Geulis Rajut dalam usianya yang ke 22 tahun. Jeli melihat peluang dan pandai dalam memanajemen bisnis menjadi dua faktor penting dalam kesuksesannya. Berawal dari menjadi reseller tas-tas dari supplier, Ila, biasa ia dipanggil, kemudian berfikir membuat sesuatu yang berbeda. Dengan kreativitasnya, Ila membuat tas khas Tasikmalaya yang dihias dengan hiasan rajut. Dalam proses pembuatan tas rajut tersebut, Ila memperkerjakan ibu-ibu rumah tangga di kampungnya Tasikmalaya. Ila sebagai konseptor ide dan kakak sepupunya yang pandai merajut membantu mengajarkan kepada ibu-ibu dan merealisasikan ide tersebut.

Ryla Shop, menjadi merek dalam usahanya. Ryla ini bukan hanya suatu bisnis yang menghasilkan profit, tapi bisnis yang mendayagunakan lingkungan sekitar agar setidaknya mengurangi pengangguran. Ila meneguhkan, "Ryla is caring environment where fun, passion and entrepreneurship are part of our daily lives. A place where our people can truly thrive and are able to fulfil their real potential."

Ide kreatif Ila tidak berhenti hanya membuat tas saja, Ila kemudian menggandeng pengrajin untuk membuat kelom geulis rajut. Dari wanita untuk wanita, Ila mengerti benar kebutuhan wanita. Tas dan alas kaki, merupakan produk yang diminati kaum hawa sekarang ini.

[caption id="attachment_349440" align="aligncenter" width="300" caption="src : Ryla shop"]

1406165115559854267
1406165115559854267
[/caption]

Modal awal Ila hanya Rp 500 ribu. Namun, berkat keuletannya usaha yang dirintis sejak 2011 ini sekarang sudah mampu meraup untung sekitar Rp75 juta per bulan. Untuk range harga, sesuai dengan kualitas. Tas Geulis Rajut milik Ila sebanding dengan kualitas dan desain rajut yang dibuat secara handmade. Harganya sekitar Rp375 ribu- Rp1 juta. Kalau yang Rp1 juta itu biasanya perpaduan antara kulit dan rajut. Sedangkan harga jual sepasang kelom geulis rajut, mulai dari harga 195.000, sebuah harga yang lumayan jika dibanding dengan harga kelom geulis biasa.

Produk dengan ciri khas sendiri dan bahan-bahan berkualitas menjadikan produk “Ryla” tak takut bersaing dengan produk-produk lainnya di pasar Indonesia atau Internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun