Mohon tunggu...
Dinariya
Dinariya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Selalu haus pengalaman dan lapar ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Daeboreum, Festival Bulan Penuh di Korea Selatan

5 Juli 2024   06:32 Diperbarui: 5 Juli 2024   06:33 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi rumah tradisional Korea (Pixabay/Hong daewoong)

Korea Selatan memang memiliki banyak sekali festival unik yang sarat akan budaya. Salah satunya adalah Daeboreum yang dapat diterjemahkan menjadi Bulan Penuh atau The Great Full Moon dalam Bahasa Inggris. Seperti namanya tradisi ini memang didesikasikan untuk fenomena bulan penuh. Ulasan lengkapnya mengenai festival ini telah dirangkum dari laman 90dayskorean berikut.

Pada dasarnya daeboreum merupakan hari libur untuk merayakan hari pertama bulan penuh tahun baru menurut Kalender Lunar. Daeboreum ini merupakan versi lain seperti yang China miliki yaitu festival First Full Moon. Festival yang dilakukan pada tahun baru di tanggal 15 setiap tahunnya ini biasanya terjadi pada bulan Februari tetapi tergantung dari kalender Lunar tersebut sehingga akan berbeda setiap tahunnya.

Hal yang Dilakukan saat Daeboreum

Terdapat berbagai hal menarik yang dilakukan saat Daeboreum sebagai rangkaian festival tersebut. Pada umumnya orang Korea akan mengenakan pakaian tradisional saat festival berlangsung. Selain itu, pada masa lalu petani akan membakar rumput kering di sepanjang ladang mereka pada malam sebelum Daeboreum. Hal ini dilakukan untuk mengusir hama dan tikus yang mungkin akan merusak pertanian setahun ke depan. Adapun tradisi yang dilakukan selama festival Daeboreum adalah:

  • Api Unggun

Api unggun ini merupakan tradisi yang paling umum dilakukan saat Daeboreum dimana mereka akan membakar api unggun ketika bulan terbit. Setelah dibakar ritual dinakaman jisinbalgi akan dilakukan di sekitar api unggun dan orang-orang akan menghentakkan kaki mereka di tanah. Hal ini dipercaya untuk mengusir roh jahat yang menggangu kehidupan mereka.

  • Permainan Tikus Api

Tradisi ini sangay menyenangkan bagi anak-anak selama festival Daeboreum. Permainan Permainan Tikus Api merupakan permainan tradisional dengan menggunakan kaleng yang diisi arang berapi dan diberi tali untuk kemudian diputar-putar. Permainan ini dipercaya untuk mendapatkan panen melimpah di tahun itu.

  • Hiking

Hiking atau memanjat tempat yang lebih tinggi juga menjadi bagian yang dilakukan saat festival Daeboreum. Hiking ini dilakukan untuk melihat bulan penuh pertama yang terbit. Orang Korea akan mendaki tempat lebih tinggi atau bahkan gunung untuk menikmatinya. Contohnya ada tempat di dekat Busan bernama Dalmaji-gil yang sering digunakan untuk melihat fenomena ini.

Seperti halnya dengan tradisi Korea yang lain, Daeboreum juga memiliki makanan khusus yang akan disajikan selama festival ini. Adapun makanan tersebut antara lain:

  • Ogokbap

ogokbap akan disajikan di pagi hari saat festival Daeboreum. Ongokbap ini terdiri dari nasi, millet, millet India, yang dilengkapi dengan kacang hitam dan kacang merah. Makanan ini biasa dilengkapi dengan hebal kering dan tak jarang dengan terong.

  • Bureom

Makanan selanjutnya yang dikonsumsi selama festival Daeboreum terdapat Bureom atau makanan dari kacang-kacangan. Bureom ini merupakan snack yang juga dimakan di pagi hari. Makanan ini berasal dari beberapa kacang-kacangan seperti chestnuts, kacang tanah, kacang ginkgo, dan walnuts.

  • Gwibalgisul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun