Mohon tunggu...
Dinari Kirana
Dinari Kirana Mohon Tunggu... Freelancer - Certified Breathwork Facilitator

Praktisi trauma healing dengan menggunakan teknik napas (Breathwork), yang juga memiliki sertifikasi Yoga, Intuitive coaching dan Energi healing. Pribadi yang eksploratif dengan beragam latar belakang keilmuan: Biologi dari Universitas Indonesia, Management dan Philosophy and Islamic Mysticism.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Spiritualitas dan Kesehatan Mental dalam pandangan Avicenna

2 Januari 2025   14:25 Diperbarui: 3 Januari 2025   09:16 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibn Sina  (Sumber: Researchgate.net)

Avicenna (Ibn Sina), seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter besar dari abad ke-10, memiliki kontribusi yang signifikan dalam bidang psikologi dan kesehatan jiwa. Dalam karyanya yang paling terkenal, The Canon of Medicine (Al-Qanun fi al-Tibb), Avicenna menekankan bahwa setiap gangguan kesehatan harus dilihat dalam konteks menyeluruh termasuk faktor fisik, emosional dan sosial. Oleh karena itu, pengobatan harus holistik dan mencakup pendekatan multidimensional.

Teks utama di mana Avisenna membahas psikologi dapat ditemukan pada bab ke-6 dalam Kitab "al-Shifa" (Buku Penyembuhan) yang berjudul "Natural Science (Ilmu-Ilmu Alam)". Avicenna membedakan antara badan (fisik) dan ruh (spiritual) sebagai dua entitas yang saling berhubungan namun berbeda. Ia meyakini bahwa segala aktivitas manusia---baik yang fisik maupun yang intelektual --- berasal dari ruh. Ruh adalah prinsip dasar yang menghidupkan jiwa, sementara jiwa adalah manifestasi atau aktualisasi dari ruh dalam kehidupan fisik dan psikologis manusia.

Avicenna melihat gangguan jiwa (atau gangguan mental) sebagai masalah yang bisa timbul dari ketidakseimbangan dalam salah satu aspek jiwa atau tubuh. Ia menganggap bahwa jiwa terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tertentu, dan gangguan terjadi ketika salah satu fungsi ini terganggu. Tiga bagian utama jiwa menurut Avicenna adalah:

Jiwa Vegetatif: Bagian dari jiwa yang mengatur fungsi dasar tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Gangguan pada bagian ini lebih terkait dengan penyakit fisik.

Jiwa Sensitif: Bagian yang berkaitan dengan persepsi indrawi dan perasaan. Gangguan pada bagian ini dapat menghasilkan gangguan emosional atau psikologis, seperti kecemasan, depresi, atau fobia.

Jiwa Rasional (Akal): Bagian tertinggi dari jiwa yang berkaitan dengan penalaran dan pemahaman. Gangguan pada jiwa rasional ini dapat menghasilkan gangguan intelektual atau perilaku tidak rasional, yang bisa berupa kebingungan mental, delusi, atau bahkan gangguan kepribadian.

Di dunia modern saat ini terkadang toksik stres yang dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti kepanikan, kecemasan maupun depresi tidak dapat diabaikan dalam kesehatan mental. Kondisi-kondisi tersebut sesungguhnya dapat muncul karena krisis spiritual. Krisis spiritual timbul karena fungsi aktualisasi jiwa mengalami keterasingan (keterputusan) dengan spiritualitas yang merupakan esensi dari Diri Sejatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun