Cinta sebuah kata yang tak pernah terpisahkan dari kehidupan manusia. Cinta sering kali lebih menjadi sekedar ketertarikan fisik, obsesi dan keterikatan sehingga makna sejati cinta menjadi terlupakan. Oleh karena itu tidak mengherankan jika cinta selalu menjadi salah satu dari tapik yang paling sering dibicarakan dan berakhir dengan pertanyaan yang paling mendalam dan filosofis: “Cinta itu apa?”
Dalam buku “The Concept of Love: Comparison study between Plato and Rumi” penulis menjelasan makna cinta menurut seorang filsuf Yunani terkemunka Plato (428-347 SM) dan seorang penyair ternama Jalal al-Din Rumi(1207-1231). Dalam buku ini dijelaskan pandangan Plato melalui karyanya yang berjudul Symposium dan Rumi dengan karyanya yang berjudul Mathnawi. Dengan latar belakang yang berbeda keduanya menyampaikan makna sejati cinta yang datang dari pemahaman diri yang sejati.
Melalui cinta, manusia mencari jalan untuk kembali ke asal, pusat dari mana ia menerima keberadaan dan eksistensinya. Buku ini menguraikan makna cinta dari dua mistikus besar di dua era yang berbeda dan dengan perspektif yang berbeda, Buku ini diharapkan dapat membuka wawasan kesadaran tertentu dalam pikiran dan jiwa pembaca untuk memahami dan mengalami cinta sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H