Mohon tunggu...
Dinar Ayu
Dinar Ayu Mohon Tunggu... Penerjemah - Kuliah

Hobi bermain gitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Sisa Makanan yang Dapat Digunakan Menjadi Kompos

17 Juli 2024   14:48 Diperbarui: 17 Juli 2024   14:49 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberikan tata cara mengenai pembuatan sisa makanan yang dapat digunakan menjadi kompos. Penjelasan materi ini disampaikan oleh mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pacet-Mojokerto.

Pembuatan sisa makanan menjadi kompos ini dibuat agar sisa makanan tersebut dapat bermanfaat menjadi kompos yang berfungsi untuk tanaman. Pada awal pembuatan kompos akan membutuhkan waktu 2-3 minggu agar sisa makanan tersebut dapat menjadi kompos. Namun jika terdapat kesalahan cara pembuatan, maka kompos sisa makanan tidak dapat jadi dengan baik. Pada hal tersebut dapat menjadi peluang bagi mahasiswa Untag Surabaya dalam memberikan tata cara pembuatan sisa makanan agar dapat menjadi kompos.

Pelaksanaan pembuatan sisa makanan menjadi kompos dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2024 di Dusun Sumberan dengan mengajak ibu-ibu PKK sebagai sasaran. Dalam keterlibatan ini, diharapkan pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dan dapat digunakan bagi Masyarakat Sumberan untuk mengelola sisa makanan yang dapat digunakan sebagai kompos.

Penjelasan ini dimulai dengan penjelasan cara pembuatan sisa makanan menjadi kompos dan disertai dengan tata cara pembuatannyaagar dapat menjadi kompos. Tidak hanya cara dan tata cara , tetapi juga dijelaskan apa saja yang perlu dimasukkan agar sisa makanan tersebut dapat menjadi kompos.

Dengan adanya penjelasan ini diharapkan Masyarakat Desa Sumberan dapat memahami cara menggunakan sisa makanan menjadi kompos. Agar sisa makanan tersebut dapat berguna menjadi pupuk tanaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun