Mohon tunggu...
Dinara Safina
Dinara Safina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka mengeksplor hal baru

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada DBD Kembali Mengancam Jakarta, Mulai Lakukan Pencegahan

14 April 2024   14:47 Diperbarui: 14 April 2024   14:56 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta mengalami kenaikan yang beriringan dengan jumlah kasus kematiannya, walaupun masih di bawah angka yang tercatat pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan karena udara Jakarta yang belakangan ini lembab dengan curah hujan yang tinggi, membuat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak dengan cepat. Genangan air hujan menjadi tempat berkembang biak bagi telur-telur yang belum menetas, populasi Aedes aegypti diprediksi akan bertambah. Pertambahan jumlah nyamuk ini dapat mengakibatkan peningkatan penyebaran penyakit demam berdarah dengue. Sehingga, Masyarakat di kota Jakarta waspada pada saat memasuki musim hujan.

 

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Perlu kita waspadai dengan sangat serius karena dapat mengancam nyawa seseorang dan juga menjadi masalah kesehatan.

 

Source: BMKG (KEDEPUTIAN BIDAN KLIMATOLOGI)
Source: BMKG (KEDEPUTIAN BIDAN KLIMATOLOGI)

 

Meskipun, Jakarta belum menempati kota dengan kasus DBD tertinggi, penting untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melaksanakan tindakan pencegahan. Menurut prediksi angka insiden DBD di Jakarta  oleh BMKG bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan ITB, per bulan Maret Jakarta Barat menempati angka insiden tertinggi yaitu 12.2 dengan status peringatan awas yang harus dilakukannya Penyelidikan Epidemiologi (PE), penyuluhan, Peningkatan Frekuensi PSN yaitu gerakan pemberantasan nyamuk dengan melakukan 3M Plus, melakukan larvasidasi secara massal dan fogging fokus. Pada urutan kedua, ada Jakarta Selatan yang menempati angka insiden 11.5 dengan status peringatan awas yang harus dilakukannya beberapa tindakan seperti yang dilakukan di Jakarta Barat. Diurutan ketiga terdapat Jakarta Timur yang menempati angka insiden 8.9 dengan status peringatan waspada yang harus dilakukannya Penyelidikan Epidemiologi (PE), penyuluhan, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), melakukan larvasidasi secara selektif dan fogging fokus. Urutan kelima yaitu Jakarta Utara yang menempati angka insiden 5.0 dengan status peringatan waspada yang harus dilakukannya beberapa Tindakan seperti yang dilakukan di Jakarta Timur. Pada urutan terakhir, terdapat Jakarta Pusat menempati angka insiden 4.5 dengan status peringatan yang sama seperti Jakarta Timur dan Jakarta Utara yaitu waspada. Tujuan disampaikannya informasi prediksi kejadian DBD ini adalah untuk mendorong pihak-pihak terkait agar mengambil langkah-langkah antisipasi maupun penanganan sejak dini.

 

Meskipun DBD dapat disembuhkan, namun perlunya kewaspadaan pada syok pada DBD atau istilah medisnya Dengue Shock Syndrome (DSS). Dalam Dengue Shock Syndrome, aliran darah ke seluruh tubuh mengalami penurunan sehingga terjadi kekurangan oksigen (hipoksia). Kondisi ini bisa menyebabkan gejala seperti kejang, kerusakan organ seperti hati, jantung, otak, dan paru-paru, pembekuan darah, dan berpotensi menyebabkan kematian, jika tidak cepat diberi tindakan. Dengue Shock Syndrome pada DBD biasanya terjadi dalam rentang waktu 2 hingga 7 hari dan cenderung membaik setelahnya. Meski demikian, perlu tetap waspada karena seringkali terjadi komplikasi pada tahap ini.

Dalam hal ini pencegahan DBD penting untuk dilakukan terutama di lingkungan tempat tinggal terutama pada musim hujan, dengan metode 3M-Plus yaitu menguras, menutup, dan mengubur. Dengan penjabaran seperti:

  • Menguras bak mandi dan penampungan air lain seminggu sekali
  • Pasang kasa dan kelambu nyamuk pada lubang ventilasi dan jendela
  • Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama
  • Gunakan lotion atau krim anti-nyamuk
  • Rutin Fogging
  • Pangkas dan bersihkan tanaman liar di pekarangan rumah
  • Hias rumah dengan tanaman anti-nyamuk alami
  • Vaksin DBD
  • Menjaga daya tahan tubuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun