Mohon tunggu...
dinarahmayani
dinarahmayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka beraktivitas, ayo lakukan positif hal yang membuat hati mu bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Gen Z: Apa yang Membuat Mereka Berbeda dari Generasi Sebelumnya?

5 Januari 2025   09:27 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:27 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang mungkin lebih fokus pada pencapaian pribadi atau karier, Gen Z lebih peduli tentang bagaimana tindakan mereka berdampak pada dunia. Mereka memilih untuk bekerja di perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai mereka, seperti perusahaan yang mendukung kesetaraan gender, keberagaman, atau upaya-upaya pengurangan sampah plastik.

 4. Pandangan Terhadap Pendidikan dan Karier

Gen Z memiliki pandangan yang lebih pragmatis terhadap pendidikan dan karier. Mereka cenderung lebih terbuka terhadap pendidikan non-tradisional, seperti kursus online, bootcamps, atau pengalaman kerja langsung daripada mengikuti jalur pendidikan konvensional yang panjang. Hal ini berkat adanya akses ke berbagai platform pembelajaran digital, seperti Coursera, edX, dan Skillshare, yang memungkinkan mereka memperoleh keterampilan praktis tanpa harus menghabiskan waktu bertahun-tahun di universitas.

Ketika berbicara tentang karier, Gen Z lebih memilih pekerjaan yang memberikan makna dan fleksibilitas daripada sekadar mendapatkan gaji tinggi. Mereka menginginkan keseimbangan hidup yang lebih baik, di mana waktu untuk keluarga, hobi, dan kesehatan mental menjadi prioritas.

5. Kesehatan Mental yang Lebih Ditekankan

Salah satu perubahan besar yang dibawa oleh Gen Z adalah peningkatan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang cenderung lebih tertutup atau bahkan tabu dalam membicarakan masalah mental, Gen Z lebih terbuka dan proaktif dalam mencari dukungan saat menghadapi stres, kecemasan, atau depresi.

Media sosial, meskipun sering dikritik karena dampak negatifnya terhadap kesehatan mental, juga berfungsi sebagai saluran untuk membicarakan masalah mental secara lebih terbuka. Banyak kampanye online yang mendukung kesehatan mental, serta komunitas yang menyediakan dukungan bagi mereka yang membutuhkan. Gen Z juga lebih terbuka untuk mencari terapi atau menggunakan aplikasi kesehatan mental untuk membantu mereka mengatasi masalah pribadi.

6. Cinta dan Hubungan yang Lebih Fleksibel

Pandangan Gen Z tentang cinta dan hubungan juga berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka cenderung lebih terbuka mengenai orientasi seksual dan identitas gender, serta lebih menghargai keberagaman dalam hubungan. Gen Z lebih fokus pada kesetaraan dalam hubungan dan lebih cenderung memilih pasangan yang menghargai kebebasan pribadi mereka.

Selain itu, Gen Z seringkali lebih mengutamakan hubungan yang berbasis komunikasi terbuka dan empati. Mereka juga lebih memilih hubungan yang tidak terikat oleh norma-norma tradisional, seperti pernikahan atau status sosial.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun