Mohon tunggu...
Dinara FalifNovfitri
Dinara FalifNovfitri Mohon Tunggu... Insinyur - S1 PWK
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

191910501078

Selanjutnya

Tutup

Money

Meninjau Kelayakan Tol Sentul Barat

26 April 2020   22:01 Diperbarui: 26 April 2020   22:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan (development) merupaka sebuah usaha untuk melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Pembangunan sering dikaitkan dengan keberadaan infrstruktur yang kian membaik. Pembangunan infrastruktur dapat menjadi salah satu bentuk investasi yang menguntungkan. Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu bentuk usaha baik pemerintah maupun pihak swasta untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Pembiayaan pembangunan tidak selalu berasal dari pemerintah, namun pihak swasta juga dapat melakukan pendanaan pembangunan. Seperti Jalan Tol Sentul Barat.

Pada umumnya pendanaan proyek-proyek menggunakan dana yang cukup besar jumlahnya. Pembangunan proyek speerti jalan tol ini merupakan salah satu bentuk investasi karena keuntungannya atau manfaatnya baru dapat dinikmati apabila proyek telah beroperasi. Sedangkan masa yang akan datang penuh ketidakpastian. Maka dari itu dalam setiap pembangunan yang terjadi maupun yang akan dilakukan, perlu adanya pengkajian mengenai dampak-dampak yang ditimbulkan. Dampak-dampak tersebut bisa ditinjau dari beberapa aspek, seperti kondisi lingkungan, penataan ruang hingga aspek ekonominya. Dengan meninjau dampak yang kemungkinan dapat ditimbulkan tersebut maka suatu pembangunan dapat diketahui kelayakannya. Studi kelayakan merupakan kajian yang dilakukan guna menilai kelayakan dari suatu proyek/pembangunan yang dilakukan. Studi kelayakan memiliki manfaat antara lain untuk memandu investor dalam pengoptimalan dana yang dimilikinya, memperkecil resiko keputusan investasi dan memperbesar peluang keberhasilannya, mengungkapkan alternatif investasi yang didukung oleh hasil analisis kuantitatif dan mengungkap aspek proyek seutuhnya sehingga keputusan menerima atau menolak sebuah usulan proyek tidak hanya dilandaskan pada kelayakan finansial saja namun atas seluruh prospek yang terpengaruh. Penilaian studi kelayakan ini memiliki beberapa metode perhitungan. Perhitungan-perhitungan dalam studi kelayakan ini diantaranya adalah Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) serta Payback Period (PP). Metode NPV merupakan perhitungan bsarnya selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan sebagai dasar pertimbangan yaitu suku bunga deposit di bank. BCR merupakan perhitungan selisih antara keuntungan (benefit) dan biaya (cost). IRR adalah suatu tingkat bunga yang menunjukkan jumlah nilai sekarang (NPV) sama dengan jumlah seluruh ongkos investasi proyek. Terakhir yaitu PP,  diperuntukkan untuk mengukur seberapa cepat investasi akan kembali berarti metode payback period ini satuannya adalah waktu.

Pembangunan Jalan Tol Sentu Barat - Kedung Halang direncanakan dapat mengurangi kemacetan pada jalan-jalan sekitarnya. Selain itu pembangunan dan pengoperasian jalan tol ini juga akan membantu dalam pertumbuhan perekonomian. Jalan tol ini berada pada ruas jalan BOR (Bogor Ring Road). dalam pembangunan jalan tol ini memakan biaya sebesar 1.862 milyar rupiah. Proyek ini diperkirakan akan mengalami pengembalian modal investasi pada tahun ke 25, namun setelah dihitung studi kelayakannya dengan menggunakan metode Payback Period (PP) yang merupakan metode untuk menghitung waktu pengembalian modal investasi ditemukan hasil yaitu 22 tahun 9 bulan. Ini bermaksud bahwa pengembalian investasi terjadi lebih cepat dari pada waktu yang pertama dikirakan yaitu 25 tahun. Untuk perhitungan menggunakan Net Present Value (NPV) ditemukan hasil yang menyatakan bahwa NPV yang dimiliki proyek ini adalah lebih besar dari nol (NPV > 0) artinya investasi ini dapat memberikan keuntungan bagi investor. Proyek ini juga melakukan perhitungan dengan metode Internal Rate of Return (IRR) dan memiliki hasil perhitungan bahwa tingkat suku bunga dari proyek ini lebih besar dari pada tingkat suku bunga dari BI. Dari ketiga metode perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa proyek pembangunan Jalan Tol Sentul Barat ini dapat menjadi investasi yang menguntungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun