Indonesia adalah suatu negara yang terdiri dari beberapa pulau yang dihubungkan dengan wilayah laut. Wilayah laut Indonesia juga cukup luas dan memiliki sumber daya yang melimpah menjadikan banyak masyarakat Indonesia yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Lantas apakah dengan keadaan seperti sekarang ini dapat menjamin kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya bagi para nelayan?Â
Laut Indonesia tebentang dari ujung timur sampai barat, utara sampai selatan dengan terdapat pulau-pulau diantaranya yang dijuluki sebagai Zamrud Khatulistiwa. Dengan luas wilayah laut sebesar 5,8 juta km dengan garis pantai sepanjang 81.000 km tentunya menjadikan wilayah laut Indonesia memiliki potensi yang besar.Â
Dengan wilayah perairan Indonesia yang luas, menimbulkan beberapa potensi yaitu: perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pembuatan garam bahkan dapat digunakan sebagai sektor pariwisata jika dikelola dengan baik dan benar. Â Hal ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh warga yang bekerja sebagai nelayan dengan bijak sehingga dapat menaikkan taraf hidup. Namun yang terjadi sekarang ini malah beberapa nelayan memiliki penghidupan yang kurang sejahtera bahkan pekerjaan sebagai nelayan dipandang sebagai pekerjaan yang identik dengan kemiskinan.Â
Kemiskinan sendiri ialah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan dan papan juga kebutuhan lainnya seperti pendidikan dan kesehatan. Dapat diartikan bahwa beberapa nelayan tidak dapat mencukupi dari salah satu atau lebih kebutuhan yang telah disebutkan. Mengapa bisa terjadi demikian? Seharusnya melimpahnya sumberdaya alam akan berbanding  lurus dengan tingkat kesejahteraan warganya dan bukan sebaliknya. Pada keadaan yang tidak seimbang ini terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi tingkat kemiskinan pada masyarakat pesisir antara lain:
- Kualitas sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia pada masyarakat pesisir umumnya masih rendah. Tingkat kualitas sumber daya manusia tersebut dapat dilihat dari tingkat pendidikan yang mereka tempuh. Bekerja sebagai nelayan lebih banyak mengandalkan otot atau tenaga, sehingga menuntut pendidikan yang tinggi tidak terlalu dibutuhkan untuk hidup sebagai nelayan. Rata-rata pendidikan para nelayan rendah juga terjadi karena faktor ekonomi keluarga. Ekonomi keluarga yang tidak mendukung membuat para orang tua terpaksa memanfaatkan anaknya untuk bekerja guna membantu perekonomian keluarga atau setidaknya tidak menjadi beban karena mempunyai tanggungan biaya pendidikan. Jika dipertimbangkan lagi, tingkat pendidikan ini sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Jika kualitas sumber daya manusianya baik maka akan menghasilkan produktifitas yang besar. Jika tingkat produktifitas baik maka akan berimbas pada pendapatan masyarakat yang nantinya bisa menaikkan taraf hidup masyarakat itu sendiri sehingga tingkat kemiskinan dapat sedikit demi sedikit berkurang.
- Pekerjaan alternatif, nelayan adalah pekerjaan mencari ikan yang sangat mengandalkan alam. Sedangkan kondisi alam dapat berubah-ubah alias tidak tentu. Contohnya jika ombak sedang besar maka akan bahaya bagi nelayan untuk melaut. Artinya selama terjadi ombak besar nelayan tidak dapat melakukan aktifitasnya dan hanya menganggur, disitulah perlunya pekerjaan alternatif. Pekerjaan alternatif ditujukan agar pendapatan nelayan tetap stabil bahkan dapat mengalami kenaikan karena jika hanya hanya mengandalkan laut saja penghasilan yang diperoleh tidak tentu atau bahkan masih kecil sedangkan kebutuhan tiap hari semakin meningkat. Namun tidaklah mudah untuk mencari pekerjaan sampingan bagi para nelayan karena kembali pada poin pertama yaitu kualitas sumber daya manusia. Rata-rata masyarakat pesisir memiliki SDM yang rendah sehingga untuk mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan dirasa akan sulit karena persaingan pada dunia kerja kian hari semakin ketat.
- Gaya hidup, tingkat pendapatan yang tidak menentu mengakibatkan para nelayan hanya bisa  mengalokasikan penghasilannya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari seperti untuk pangan, biaya sekolah anak sehingga tidak memiliki uang simpanan untuk masa depan karena dari pendapatan tersebut sudah habis untuk sehari-hari. Padahal tabungan merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang guna menyiapkan apa yang akan terjadi dimasa depan. Keadaan seperti ini yang membuat kehidupan para nelayan tidak mengalami kenaikan.  Tidak naiknya taraf hidup para nelayan juga bisa terjadi karena gaya hidup mereka yang bersifat konsumtif, seperti contohnya nelayan di pesisir Muncar. Pada saat ikan melimpah ruah, mayoritas penghasilan mereka digunakan untuk berbelanja membeli barang-barang seperti pakaian, perhiasan dsb dan hanya sebagian kecil saja yang mereka sisihkan untuk berjaga-jaga jika ada kerusakan pada alat tangkap mereka. Namun ketika masa paceklik datang banyak dari keluarga nelayan yang menjual barang-barang pribadinya seperti televisi, kulkas dan lain-lain dengan harga yang miring karena tidak memepersiapkan dana untuk berjaga-jaga ketika perekonomian sedang susah.
- Kepemilikan modal usaha, memiliki modal adalah hal yang penting untuk mengembangkan usaha. Namun yang terjadi banyak dari para nelayan tidak memilikinya atau memiliki modal namun digunakan untuk memperbaiki alat tangkap yang telah rusak sehingga untuk mengembangkan usahanya tidak ada dana lebih. Jika tidak ada modal usaha maka hasil produksi yang diperoleh juga tidak mengalami peningkatan. Tidak terjadinya peningkatan hasil produksi berakibat pada rendahnya produktifitas nelayan sehingga penghasilan yang diterima tidak akan mengalami kenaikan atau bahkan bisa saja mengalami penurunan.
Kemiskinan yang dibiarkan tanpa adanya penanganan lama-lama akan semakin memburuk. Kemiskinan akan mengakibatkan pemasalahan-permasalahan seperti rendahnya tingkat pendidikan seseorang, rendahnya tingkat kesehatan seseorang bahkan taraf hidup seseorang yang berada di bawah rata-rata. Indonesia yang mendapat julukan sebagai negara maritim memiliki potensi sumber daya perairan yang melimpah dan diharapkan masyarakat pesisir yang notabene memanfaatkan sumber daya perairan Indonesia dapat memanfaatkannya secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H