Arthur Schopenhauer (1788--1860) adalah seorang filsuf Jerman yang terkenal karena pandangannya yang pesimistis dan sering kali pesimis terhadap kehidupan. Teori utamanya berkisar pada konsep "keinginan untuk hidup", sebuah kekuatan buta dan tak pernah terpuaskan yang menggerakkan semua makhluk hidup. Menurut Schopenhauer, keinginan inilah yang menjadi akar dari segala penderitaan,  karena ia selalu berharap dan berusaha mencapai apa yang sebenarnya tidak dapat dicapainya. Schopenhauer juga memiliki teori estetika sendiri yang berfokus pada konsep "penglihatan murni". Penglihatan murni adalah pengalaman estetis yang terjadi ketika kita melihat sesuatu tanpa  mempengaruhi penafsiran kita. Menurut Schopenhauer, seni dapat  membangkitkan dalam diri kita emosi-emosi yang bebas dari keinginan dan kehendak, dan oleh karena itu seni dapat memberi kita pengalaman melihat secara murni.
Seni memungkinkan kita melihat dunia dengan cara  baru dan segar serta membantu kita  melepaskan diri dari penderitaan dan ketakutan sehari-hari. Schopenhauer membedakan  dua jenis keindahan: indah dan agung. Keindahan adalah kualitas suatu benda yang menyenangkan indra kita. Keagungan, sebaliknya, mengacu pada kualitas suatu objek yang membangkitkan perasaan kagum. Schopenhauer berpendapat bahwa keindahan  sering dikaitkan dengan benda-benda kecil dan halus, sedangkan ukuran sering dikaitkan dengan benda-benda besar dan kuat. Namun ia juga berpendapat bahwa keindahan dan keagungan dapat ditemukan pada objek apapun, selama objek tersebut dapat membangkitkan perasaan yang bebas dari keinginan atau kemauan.
Schopenhauer percaya bahwa seni adalah salah satu cara terbaik untuk melepaskan diri dari penderitaan yang disebabkan oleh keinginan untuk hidup. Seni memungkinkan kita  mengalami keadaan kebebasan sementara dari keinginan dan keterbatasan kehidupan individu. Mengagumi karya seni yang hebat memungkinkan kita  melampaui dunia sehari-hari dan melihat sesuatu yang lebih besar. Teori estetika Schopenhauer mempunyai pengaruh yang besar terhadap banyak pemikir, termasuk penulis, seniman, dan psikolog. Ide-idenya tentang visi murni dan makna seni telah mempengaruhi banyak karya seni dan sastra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H