Mohon tunggu...
Dina Qurotha Aini
Dina Qurotha Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

We are born to be real not perfect, so be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni dan Kebebasan dari Kehendak: Pandangan Murni Schopenhauer

11 Januari 2024   23:09 Diperbarui: 11 Januari 2024   23:14 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Arthur Schopenhauer (1788--1860) adalah seorang filsuf Jerman yang terkenal karena pandangannya yang pesimistis dan sering kali pesimis terhadap kehidupan. Teori utamanya berkisar pada konsep "keinginan untuk hidup", sebuah kekuatan buta dan tak pernah terpuaskan yang menggerakkan semua makhluk hidup. Menurut Schopenhauer, keinginan inilah yang menjadi akar dari segala penderitaan,  karena ia selalu berharap dan berusaha mencapai apa yang sebenarnya tidak dapat dicapainya. Schopenhauer juga memiliki teori estetika sendiri yang berfokus pada konsep "penglihatan murni". Penglihatan murni adalah pengalaman estetis yang terjadi ketika kita melihat sesuatu tanpa  mempengaruhi penafsiran kita. Menurut Schopenhauer, seni dapat  membangkitkan dalam diri kita emosi-emosi yang bebas dari keinginan dan kehendak, dan oleh karena itu seni dapat memberi kita pengalaman melihat secara murni.

Seni memungkinkan kita melihat dunia dengan cara  baru dan segar serta membantu kita  melepaskan diri dari penderitaan dan ketakutan sehari-hari. Schopenhauer membedakan  dua jenis keindahan: indah dan agung. Keindahan adalah kualitas suatu benda yang menyenangkan indra kita. Keagungan, sebaliknya, mengacu pada kualitas suatu objek yang membangkitkan perasaan kagum. Schopenhauer berpendapat bahwa keindahan  sering dikaitkan dengan benda-benda kecil dan halus, sedangkan ukuran sering dikaitkan dengan benda-benda besar dan kuat. Namun ia juga berpendapat bahwa keindahan dan keagungan dapat ditemukan pada objek apapun, selama objek tersebut dapat membangkitkan perasaan yang bebas dari keinginan atau kemauan.

Schopenhauer percaya bahwa seni adalah salah satu cara terbaik untuk melepaskan diri dari penderitaan yang disebabkan oleh keinginan untuk hidup. Seni memungkinkan kita  mengalami keadaan kebebasan sementara dari keinginan dan keterbatasan kehidupan individu. Mengagumi karya seni yang hebat memungkinkan kita  melampaui dunia sehari-hari dan melihat sesuatu yang lebih besar. Teori estetika Schopenhauer mempunyai pengaruh yang besar terhadap banyak pemikir, termasuk penulis, seniman, dan psikolog. Ide-idenya tentang visi murni dan makna seni telah mempengaruhi banyak karya seni dan sastra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun