Bagaimanakah rasanya tinggal di rumah mertua? Itu adalah sebuah pertanyaan yang mungkin di benak beberapa pasangan suami-istri(pasutri) kala pertama kali mengarungi bahtera rumah tangga. Rasanya? Mmm... Melalui buku yang berjudul "Pondok Mertua Indah" karangan Nunung Nurlaela, dipaparkan 101 cara hidup bahagia bersama mertua. Di dalamnya, terdapat tiga bab utama, yaitu Bab 1 mengenai menantu dan mertua, Bab 2 Â mengenai 25 motivasi dan tips sederhana ketika tinggal dengan mertua, serta Bab 3 penutup.
Tinggal di rumah mertua dapat dinikmati jika dilakukan dengan bersabar, bersyukur, Â selalu menikmati, dan meyakini kesuksesan akan datang. Bahkan, bukan tak mungkin jika kesuksesan itu berawal dari Pondok Mertua Indah (PMI). Semuanya itu insya Allah terwujud atas seizin-Nya.
Usai membaca beberapa bagian dari isi buku PMI, saya memahami beberapa hal, di antaranya, bagaimana merebut hati mertua, beradaptasi di rumah mertua, meluruskan niat bersama mertua, Â mengenali faktor pemicu konflik mertua-menantu, dan mengatasi konflik mertua-menantu. Kesemuanya itu dipaparkan dengan bahasa yang renyah sehingga mudah dipahami. Salah satu hal yang sebaiknya dilakukan adalah komunikasi antara menantu dengan mertua.Â
Buku PMI tak hanya layak dimiliki bagi pasutri yang baru menikah, tapi juga bagi calon pasutri atau pun pasutri yang tidak tinggal di PMI. Hal itu disebabkan oleh beberapa kasus yang umum dialami oleh mertua-menantu baik yang tinggal bersama maupun terpisah.
Judul Buku: Pondok Mertua Indah
Penulis: Nunung Nurlaela
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H