Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kupu-Kupu....

19 Maret 2015   02:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siang yang basah di dekat salah satu gedung olahraga, Senayan. Jakarta.

"Huatchi! Hatchi!"

Lilo tersenyum sesat. "Kau nampak seksih D jika bersin seperti itu. Keren dan seksi!"

Aku menatap Lilo sebal.

"Apa pun yang kau lakukan, bagiku itu selalu seksi dan keren. Tepatnya, seksih, pakai "h" biar terkesan semakin seksih." ucap Lilo mempertegas pernyataannya.

Aku bersiap bersin kembali dan sukses melakukannya. Nahasnya, Lilo menatapku bahagia. Piye, iki? Kekasihnya bersin malahan ditatap bahagia.

"Berbahagialah kau, D, masih diberikan karunia oleh-Nya karena masih diberikan kesempatan untuk bersin." Ucap Lilo segera sebelum aku mulai melumatnya dalam tatapan kejam.

"Duduk, D. Kupesankan teh hangat untukmu."

Entah mengapa, aku langsung setuju.

Tak lama, Lilo sudah hadir dengan membawa segelas teh hangat untukku disertai sepiring roti bakar cokelat. "Ini untuk tuan putriku yang insya Allah solehah."

"Aamiin,"ucapku terharu. Terharu disebut " tuan putriku yang insya Allah solehah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun