Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bijak dan Cerdas Menuju Pemilu 9 April 2014

6 April 2014   18:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Alhamdulillah, riuh-rendah kampanye umum peserta Pemilu 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 16 Maret hingga 5 April 2014 pun usai. Kini, tibalah minggu tenang bagi peserta Pemilu 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 6-8 April 2014. Riuh-rendahnya simpatisan peserta Pemilu 2014 tersebut berhenti dan digantikan penurunan dan pembersihan atribut capres dan caleg. Semoga, lingkungan sekitar kembali bersih dari atribut-atribut tersebut, baik dunia nyata, social media, maupun media lainnya.

Jika ditanya, apa yang akan saya coblos pada Pemilu 9 April 2014? Wah, itu rahasia pribadi walaupun hingga saat ini saya masih menghitung kancing akan mencoblos partai yang mana dari total partai yang berjumlah 15. Mengapa bingung? Ya, karena masing-masing punya masa lalu dan platform tersendiri. Selain itu, Pemilu kali ini, saya belum mempunyai partai ataupun caleg yang sesuai dengan platform diri sendiri, hal yang berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya yang pernah saya ikuti. Apa pun itu. insya Allah, saya mencoblos partai tersebut tak hanya platform mereka, tapi juga sikap, ideologi,  dan sejarah orang-orang di dalamnya, termasuk capres, caleg, dan simpatisannya. Mengapa? Bukan karena sebatas platform ataupun memilih disebabkan  manusianya, tapi memang kesemuanya itu merupakan satu kesatuan di dalam partai tersebut. Oleh sebab itu, jika Kompasianer masuk kategori pemilih seperti saya yang masih menghitung kancing, marilah kita membaca, mempelajari caleg masing-masing partai di http://dct.kpu.go.id/index.php dan jika ingin mengetahui informasi seputar Pemilu 2014 dapat menjelajah halaman http://www.kpu.go.id/index.php

Ya, saya memang tidak pernah golput, setidaknya sejak menjadi pemula hingga saat ini karena sayang jika hak suara tersebut hilang. Ingat, satu suara mungkin tak berpengaruh banyak dan memberi arti tapi jika jumlah golputnya lebih dari satu bahkan sepuluh? Mmm.... Selain itu, menurut saya, jika golput, maka tak elok jika ikut protes di roda pemerintahan baik daerah, kota, maupun pusat. Kalaupun protes, kudu dibuktikan dengan data dan fakta yang benar, bukan sekadar protes, coba lihat kembali ke masa Pemilu, apakah Saudara ikut mencoblos ataukah tidak? Ya, ya, ya, kita sebaiknya tidak diam saja kala melihat kelaliman, kefasikan, ketidakadilan, dan sejenisnya....

Jadi, mari kita pergi ke TPS dan mencoblos dengan bijak dan cerdas pada Rabu, 9 April 2014 yang dijadikan sebagai hari libur nasional. Adapun, pemilih di luar negeri telah melaksanakan haknya sebelum tanggal 9 April 2014.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun