So True, betul... Buku "Suamiku Bukan Idolaku" emang realita yang biasanya dihadapi oleh pasangan suami istri, entah muda maupun tua. Realita pasangan sah mengenai komitmen sakral, suka duka, lapang sempit, dan lebih atu pun kurang. Sepaket! Menyeimbangkan!
Sesuai dengan tujuan penyusunan buku tersebut, halaman viii, untuk mengingatkan para suami termasuk istri dan keluarga pada umumnya, agar bisa saling merasakan, memahami, dan akhirmya saling mengingatkan,bahwasanya buku ini memang dirancang supaya suami "dodol" bisa mengubah diri menjadi suami ideal atau idola. Tentu saja, kesempurnaan hanyalah milik Alloh SWT.
Dengan 18 bab, buku ini bacaan renyah namun sarat pesan moral. Ke-18 bab itu, yaitu Pahlawan Kesiangan; Romeo KW; Tulang Punggung yang Tertukar; Games Addict; Wajah Tampan, Hati Tambalan; Jago Silat (silat Ludah); raja Gombal: Muka Trbal, Dompet Tipis; Balada Bang Toyib; Juara Lari (Lari dari Masalah); Di Rumah Suami, Di Luar Bujangan; Si Berat Lidah; Man First; Jago Kandang' Big Bos; Suami Yang Tak Dirindukan; Ayam Yang Tak Dianggap; dan Butiran Debu.
Secara tidak langsung, saya sebagai istri belajar memahami karakater suami melalui kisah-kisah unik dari ke-18 bab yang tersaji dengan ciamik. Penuturan renyah dan ringan khas penulis, Boim Lebon, membuat saya tak berkutik dan betah menuntaskan ke-18nya hanya beberapa menit. Dari ke-18nya, ada beberapa bab yang saya alami dan its so true... Tak hanya menikmati, mengunyah, dan menyaringnya hingga lancar di pencernaan. terdapat tips segar dari sang penulis. Mmm, Bab manakah sajakah itu? Rahasia!
Judul Buku: Â Suamiku, Bukan Idolaku
Penulis: Boim Lebon
Penerbit: Sinergi
Tahun: 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H