Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lady Gaga?

18 Mei 2012   19:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:07 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontroversi mengenai kehadiran Lady Gaga masih bergulir hingga saat ini, setidaknya kabar tersebut masih ditayangkan di televisi, baik hardnews maupun geliat gosip selebritis. Jujur, lama-lama saya bosan. Apalagi, kabar Lady Gaga ini berbarengan dengan kabar Syahrini dan Bubu.... Namun, kali ini, saya hanya tertarik untuk membahas Lady Gaga....

Selama seharian,  Kamis, 17 Mei 2012, saya menonton berita Lady Gaga, mulai  berita yang ditayangkan dalam bentuk hardnews hingga ranah dunia selebrita. Belum lagi, ada dialog mengenai hal itu di sebuah stasiun televisi swasta. Pro dan kontra pun muncul. Saya pun iseng-iseng posting mengenai hal tersebut di dunia maya,"Mmm, Bubu.... Mother Moster atau Monster Mother," dalam status di jejaring sosial. Kemudian, seorang teman saya memberikan komen kira-kira seperti ini,"Monster Bubu." Waduh!

Ah, kalau dipikir-pikir, mengapa juga, ya saya ikutan ramai membahas Lady Gaga, padahal saya bukan fansnya dan tidak ada keterkaitan apa pun dengannya. Berkaitan dengan penampilannya yang eksentrik, saya tak mau sembarangan mengecap dia sebagai seorang pemuja setan. Demikian halnya dengan lirik-lirik lagunya yang kontroversial. Lirik-lirik lagu itu saya pahami dengan seksama kemudian dengan kelapangan pikiran dan mengedepankan logika, saya pun maklum mengapa hal tersebut diprotes oleh umat berbagai agama di berbagai negara. Kalaupun memang benar dia seorang pemuja setan, semoga Dia memberikan jalan untuknya. Jika bukan pemuja setan, ya, Tuhan, tolong maafkan dan ampuni orang-orang yang telah melabelinya sebagai seorang pemuja setan.

Sebelum Lady Gaga kemari, saya sempat tertegun kala seorang teman memposting status bahwa Lady Gaga, Eminem, dan beberapa selebrita luar negeri lainnya termasuk pemuja setan. OMG! Saya pun berbalas komen dengan si pemasang status dan berujung kericuhan. Saya mengira kericuhan itu sudah berakhir di keesokan harinya karena saya termasuk orang yang menyelesaikan permasalahan tuntas hingga sehari dan tak mau memperpanjang lagi, namun ternyata dugaan saya keliru. SMS permintaan maaf dan saling memaafkan yang sudah diperjelas via telepon selular dan saya anggap clear ternyata masih diperpanjang oleh si empunya  status tersebut. Belum lagi, teman-temannya ikut berkomentar negatif, jadilah hingga saat ini, saya enggan bertegur sapa dengannya.

Begitulah.

Lady Gaga emang hebat. Tak banyak orang tahu mengenai dia, termasuk ayah dan ibu saya sendiri. Sejak pemberitaan Lady Gaga itu, jadilah dia semakin terkenal dan dikenal oleh kedua orangtua saya.

Lady Gaga itu siapa? Gak penting! Eyangnya itu siapa? Lady Gaga itu 'kan ikan.... Ikan sarden.... Keren banget Lady Gaga.... Berkat Lady Gaga, saya pun kecipratan label.... Label apa? Ah, tak usahlah disebutkan apa labelnya, cukup saya dan teman-teman sailor saja yang mengetahui hal itu, juga tentu saja, para orang yang melabeli mereka sebagai perkumpulan orang suci.

Yang tak kalah kerennya adalah media yang terus memberitakan 'kasus' Lady Gaga. Saya prihatin dengan kedua kelompok yang 'bersiteru' mengenai hal tersebut, yaitu kelompok pro dan kontra. Saya juga prihatin dengan Teman-teman, Adik-adik, Bapak, Ibu, MAs, dan Mbak yang membeli tiket menonton konsernya.

Adapun, saya tidak membeli tiketnya karena tak punya dana. Kalaupun ada, lebih baik, dana tersebut saya tabung untuk masa depan. Walaupun begitu, diam-diam saya berdoa semoga tiket yang telah terjual itu bisa dikembalikan 100% oleh pihak penyelenggara. Doa lainnya saya berikan untuk aparat keamanan dan ormas yang melayangkan surat keberatan terselenggaranya konser Lady Gaga di Jakarta. Tak lupa pihak penyelenggara, serta sang artis dan krunya pun tak lupa saya berikan doa tulus semoga mendapatkan jalan terbaik dari segala permasalahan ini.

Demikianlah magnet Lady Gaga dengan little monster dan mother monsternya itu telah membuat saya gatal untuk menurunkan pendapat berkaitan dengan perempuan eksentrik tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun