[caption id="attachment_302529" align="aligncenter" width="480" caption="Foto: Koleksi pribadi "][/caption]
Ibarat iklan di media elektronik, maka saya bertanya,"Sudah nyobloskah Anda, hari ini?" Dan, jika hal tersebut ditanyakan kembali kepada saya, dengan mantap akan saya jawab,"Sudah! Tak percaya? Lihatlah fto kelingking kanan saya yang sudah berwarna dan itu bukti nyata bahwa saya sudah menunaikan hak sebagai warga negara Indonesia yang baik dan benar."
Jika ditanya apakah saya membayar pajak kepada negara? Dengan mantap, saya pun menjawab,"Ya, saya membayar pajak!"
Penyoblosan Pemilu tahun ini lebih ramai dibandingkan lima tahun sebelumnya. Hal tersebut saya rasakan ketika menghadiri TPS 25, di dekat rumah, salah satu TPS di Dapil Kotamadya Tangerang, Banten. Mungkin, suasana ramai yang saya tangkap karena waktu penyoblosan adalah waktu yang tepat bagi ibu rumah tangga yang sudah menyelesaikan tugasnya di rumah, banyak pemilih pemula, antusiasme yang lebih gegap-gepita, dan penghuni rumah tangga lainnya sudah rapi dengan aktivitas lainnya. Penyoblosan dimulai pada Pukul 07.00 hingga Pukul 13.00 WIB dan bagi calon pemilih yang tidak mendapatkan surat undangan pemungutan suara diberikan kesempatan menyoblos usai Pukul 13.00 WIB.
Lalu, siapakah yang saya coblos kali ini? Wah, rahasia tuh, yang jelas, kata-kata kuncinya adalah .... Masih berasal dari kalangan yang tegas, berwibawa, rekam jejak baik, berbeda dari partai 5 tahun sebelumnya tapi tak kalah tegasnya, bukan berasal dari kelompok yang mengaku sebagai golongan putih/hitam, seiman dan seyakinan dengan saya, bermental kuat sehingga takkan mudah dirubuhkan oleh partai manapun atau pihak manapun, berintegritas, dari rekam jejaknya tidak menjual aset negara, tidak seenaknya mengucap dan melabeli pihak lain dengan "Kafir lu!", tidak jualan lagu dalam nada dan dakwah, serta patriotisme dan nasionalisme kepada keutuhan NKRI.... So? Tak usah dipikirkan apa yang saya coblos pada Pemilu 2014 ini.
Kalau ternyata partai pilihan saya kalah? Ya, rapopo, kehidupan saya terus berjalan, moving forward, tetap melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang baik dan benar, serta saya yakin capres di partai tersebut akan cepat bangkit dari kekalahannya dari perolehan suara sesuai dengan mental bajanya itu. Hal yang lumrah terjadi di dalam kompetisi jika ada pihak yang menang dan kalah.
Kalau pilihan saya menang? Saya akan mendukung beliau beserta partainya hingga masa akhir kepemimpinannya dan kembali mengevaluasi apakah beliau beserta partainya masih layak mendapatkan suara saya ataukah tidak pada periode selanjutnya.
So, sudah nyobloskan Anda, hari ini? Buktikan merah-putihmu kepada NKRI!
Tabik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H