Ibu Nila Ubaidah,S.Pd. (Dosen Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNISSULA)
Dina Noviyanti (Mahasiswa Pendidikan Matematika, fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNISSULA)
Â
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahun, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Etimologi kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti "menuntun, mengarahkan, atau memimpin" dan awalan e, berarti "keluar". Jadi, pendidikan berarti kegiatan "menuntun ke luar Dalam pengertian yang sederhana, makna pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani berdasarkan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Pendidikan berperan penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai pondasi dalam kehidupan. Pendidikan mempunyai tujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung jawab. Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan ditingkatkan dalam suatu negara. Alasanya adalah peningkatan sistem pendidikan yang berjalan dengan baik, secara langsung merupakan keberhasilan dari sebuah negara dalam melakukan pembangunan sumber daya manusia yang kelak akan memegang tanggung jawab suatu negara.
Pendidikan merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan yang akan digunakan menjadi warisan dari satu generasi menuju generasi selanjutnya. Proses pendidikan dimulai dari pengajaran, pelatihan, hingga penelitian. Pendidikan juga bisa menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kecerdasan, budi pekerti, kepribadian, dan keterampilan yang akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain disekelilingnya.
Secara khusus di Indonesia telah dipakai istilah pendidikan budi pekerti dan pendidikan moral pancasila. Pendidikan pada hakikatnya memiliki dua tujuan, yaitu membantu manusia untuk menjadi cerdas dan pintar (smart), dan membantu mereka menjadi manusia yang baik (good). Menjadikan manusia cerdas dan pintar, mungkin menurut sebagian orang beranggapan mudah melakukannya, tetapi menjadikan manusia yang baik dan bijak, tampaknya lebih sulit atau bahkan sangat sulit.
Istilah karakter dipakai secara khusus dalam terminologi ini biasanya mengacu pada sebuah pendekatan idealis-spritualis. Terminologi "karakter" itu sendiri sedikitnya memuat dua hal, values (nilai-nilai) dan kepribadian. Suatu karakter merupakan cerminan dari nilai apa yang melekat dalam sebuah entitas. "karakter yang baik" pada gilirannya adalah suatu penampakan dari nilai yang baik pula yang dimiliki oleh orang atau sesuatu, di luar persoalan apakah "baik" sebagai suatu yang "asli" ataukah sekedar kamuflase
Saat ini, pendidikan karakter sedang menjadi sebuah perbincangan hangat dalam dunia pendidikan. Pendidikan Karakter telah menjelma menjadi sesuatu yang dianggap penting di era milineal. Pemerintah telah menyadari bahwa generasi muda adalah aset berharga yang akan mengisi dan menentukan kemajuan bangsa, sehingga perlu dijaga dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pendidikan bangsa dan negara.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era Globalisasi saat ini begitu luar biasa, sehingga membuat dunia terasa serba terbuka dan sempit. Peningkatan kasus perilaku tidak terkontrol pada usia remaja, bukan barang baru ditemukan di Indonesia mengingat usia remaja adalah masa di mana individu anak tengah mencari jati dirinya, dan membangun identitasnya.
Pendidikan karakter di era digital menjadi hal yang sangat penting. Dengan adanya begitu banyak kecanggihan teknologi, diharapkan pendidikan karakter dapat membentuk karakter para penerus bangsa sehingga membawa dampak positif terhadap perkembangan spiritual, emosional dan kepribadian. Pendidikan di era digital saat ini sangatlah pesat, kemajuan dalam bidang teknologi tidak hanya dinikmati oleh orang dewasa saja, anak-anak usia sekolah dasar juga sudah bisa menikmati dari hasil perkembangan teknologi saat ini. Teknologi banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, sebagai sarana dan prasarana interaksi antara pendidik dan peserta didik.