Mohon tunggu...
Dina N. A Muaz
Dina N. A Muaz Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah candu walau terkadang terhalang typo.

Pecinta hujan namun tidak suka kehujanan Seseorang yang sedang belajar merangkai aksara dan mengabadikannya di media

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Pernikahan Beda Agama", Sebuah Bukti Cinta atau Pelanggaran?

26 Maret 2022   13:03 Diperbarui: 26 Maret 2022   14:38 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/amp/s/wolipop.detik.com/wedding-news/d-5975814/cerita-lengkap-viral-nikah-

*Disclaimer : tulisan ini hanyalah opini dari sudut pandang penulis saja tidak bermaksud untuk menghakimi karena bagi penulis setiap manusia berhak menentukan pilihan hidup masing-masing termasuk memilih untuk menikah beda agama dan penulis sangat menghargai pilihan  itu. *

Akhir-akhir ini sosial media saya dipenuhi dengan berita dan kisah dari pasangan sejoli yang menikah namun beda agama. Sebagai sesama manusia tetunya kita tidak bisa menghakimi yang menjadi pilihan mereka. Tentunya sebelum mengambil keputusan tersebut mereka sudah melewati fase jatuh cinta yang luar biasa.

Jatuh Cinta adalah hak semua insan manusia. Semua orang berhak merasakannnya. Walau terdengar sederhana proses jatuh cinta sebenarnya agak sedikit kompleks melewati berbagai tahapan-tahapan yang melibatkan berbagai macam pihak.

Tahap pertama adalah tahap terpikat, Pada tahap pertama ini, hal-hal yang membuat kita  terpikat akan mengaktifkan bagian otak kita yang bernama reseptor opiod. 

Reaksi otak ini serupa dengan reaksi yang muncul saat tubuh menerima obat pereda nyeri yaitu morfin. Bagian opioid bertanggung jawab untuk mengendalikan perasaan suka atau tidak suka akan suatu hal.

Setelah terpikat kita akan merasakan kasmaran, dalam tahapan ini bayang-bayangnya terus menghantui bahkan membuat kita tidak bisa tidur.


Jika teringat dia akan senyum-senyum sendiri,  hal ini dikarenakan tubuh memicu  produksi hormon dopamin, adrenalin, dan norepinefrin.

Tahap selanjutnya adalah memasuki fase candu. Pada tahap ini seolah dunia hanya milik berdua saja. Kita rela melakukan apapun demi kebahagiannya. Bagi kita dia adalah sosok istimewa tanpa cela.

Setelah melewati fase candu maka sampai ke tahap cinta itu buta. Pada tahap inilah rasa bisa membutakan logika. 

Nasehat akan bebal bila di terapkan dengan orang yang sudah jatuh cinta. Larangan Tuhanpun mungkin saja di abaikan bila sudah masuk ke fase ini salah satunya larangan menjalin kasih dengan orang yang beda keyakinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun