Mohon tunggu...
Dina N. A Muaz
Dina N. A Muaz Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah candu walau terkadang terhalang typo.

Pecinta hujan namun tidak suka kehujanan Seseorang yang sedang belajar merangkai aksara dan mengabadikannya di media

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Swadaya Hanya Angan Belaka!

9 Januari 2022   07:31 Diperbarui: 9 Januari 2022   19:41 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah Si Kakek Tua Sumber : tagar.id 

PKH                                                             

Rumah Swadaya

BPNT

Hanya mimpi baginya                                   Jauh dalam lubuk hati                                     Dia tak ingin dibelas kasihani             Namun tubuh ini tak sekuat dulu lagi

Glosarium

Anila : Angin

Kumulonimbus : Awan petir

Bharatayuda : Perang besar antara keluarga pandawa melawan korawa

Puisi ini terinspirasi dari orang-orang yang sebenarnya berhak mendapatkan bantuan program pemerintah namun dalam kenyataannya mereka belum menerima satupun dari sederet bantuan. Sebagai orang awam segelintir bantuan yang saya ketahui ada pada masa sekarang ini adalah PKH, BPNT, Rumah Swadaya pemerintah dan lain sebagainya. Disini saya tidak banyak membahas kenapa mereka tidak menerima karena begitu banyak faktor penentunya. Dari alasan tidak terdata di data terpadu sampai alasan-alasan yang tidak bisa di aksarakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun