Mohon tunggu...
Dinan Mitsalina
Dinan Mitsalina Mohon Tunggu... Dosen - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelatihan Joint Mobility dan Function pada Pelatih Inkanas DKI Jakarta

6 September 2023   23:33 Diperbarui: 6 September 2023   23:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Materi oleh narasumber dan ketua peneliti/Dokpri

demonstrasi/Dokpri
demonstrasi/Dokpri
foto bersama/Dokpri
foto bersama/Dokpri

                                                                     

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan Oleh Lita Mulia,M.Pd. , dosen pendidikan kepelatihan olahraga UNJ. Kegiatan pengabdian masyarakat ini tentang Pelatihan  Joint Mobility & Function Pada Pelatih Inkanas Dki Jakarta yang dilaksanakan pada Minggu, 15 – 16 Juli 2023, pukul 08.00 WIB sampai dengan 15:00 WIB di Gedung Olahraga Universitas Negeri Jakarta dan Gedung Sabhara Polda Metro Jaya.  Kegiatan berjalan lancar sesuai dengan rencana sebelumnya. Kegiatan diawali dengan laporaan ketua peneliti Lita Mulia, M.Pd. Dilanjutkan pemberian materi pada tanggal 15 juli 2023 oleh narasumber atas nama Hendro Wicaksono, M.Pd., yang merupakan anggota Majelis Sabuk Hitam Inkanas DAN IV beserta alumni lulusan Fakultas ilmu Keolahragaan UNJ, dilanjutkan dengan demontrasi atau praktek yang diarahkan oleh peneliti dan narasumber pada tanggal 16 juli 2023. 

Mobilitas merupakan suatu kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat (Mubarak & Chayatin, 2007).  Mobilitas sangat berkaitan erat dengan persendian, karena kualitas persendi sangat penting untuk memaksimalkan ruang gerak sendi, meningkatkan kinerja otot, mengurangi risiko cedera, dan memperbaiki nutrisi kartilago. 

Sendi tubuh dikatakan fleksibilitasnya baik apabila ruang gerak dari sendi itu sendiri tidak mengalami gangguan. Suatu gerakan hanya dapat terjadi bila ada suatu kontraksi dari otot-otot yang bersangkutan disekitaran persendian.  Mobilitas sendi penting untuk meningkatkan efisiensi sendi sehingga gerakannya tidak terganggu. Sendi harus dalam keadaan kuat agar mampu bergerak lebih baik dan pada posisi yang tepat. Persendian harus dalam keadaan cukup bergerak agar otot penyokong disekitarannya dapat melakukan tugasnya dengan baik. 

Jika sendi dalam keadaan kaku, kemampuan otot untuk menggerakkan sendi tersebut melalui rentang gerak normalnya akan berkurang. Semakin baik mobilitas persendian, maka  semakin baik efek yang dimiliki oleh otot. Kurangnya mobilitas persendian juga dapat menghambat kenyamanan gerak sehingga aktifitas fisik yang dilakukan dapat menyebabkan gerakan yang kurang sempurna   dan dapat menimbulkan cedera pada sendi dan otot. Untuk dapat mengatasi gangguan cidera, Joint Mobility dapat dilakukan sebagai transisi latihan pasca cidera sebelum kemudian memasuki fase latihan program persiapan yang lebih spesifik dengan Gerakan-gerakan yang lebih kompleks. 

Maka dibutuhkan suatu terapi atau bentuk latihan yang bersifat mengulur jaringan atau otot yang mengalami pemendekan atau tightness serta mengembalikan fleksibilitas otot tersebut, yang dikenal dengan istilah stretching (Irfan and Natalia, 2008). Dibutuhkan juga latihan mobilitas sendi guna menstimulus kekuatan dan fleksibilitas otot-otot sekitar persendian yang akan  membantu terjadinya suatu kontraksi dan pergerakan. Stretching merupakan suatu aktivitas yang sudah banyak diterapkan di lingkunganmasyarakat. Misalnya, sebelum melakukan aktivitas olahraga biasanya dilakukan pemanasan terlebih dahulu diantaranya adalah penguluran otot atau stretching.

Pihak yang terlibat pada kegiatan ini adalah pelatih-pelatih INKANAS DKI Jakarta.  Penelitian ini dibantuk oleh rekan dosen olahraga dan dua mahasiswa olahraga UNJ. Terakhir penutupan dan penyerahan penghargaan kepada INKANAS DKI Jakarta oleh Ketua Peneliti Lita Mulia, M.Pd. Pengabdian yang dilaksanakan berjalan sesuai rencana dan mendapat  antusiame yang tinggi dari peserta, dibuktikan dengan peran serta keaktifan para peserta selama mengikuti rangkaian kegiatan. Antusias para pelatih INKANAS DKI Jakarta yang  tinggi, keaktifan seluruh peserta kegiatan yang baik membuat kegiatan berjalan dengan lancer, praktik yang dilakukan berdampak meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap Mobility and function. Sebaiknya kegiatan pengabdian ini dilakukan secara berkala dengan tema yang berbeda dan kegiatan dapat dilanjutkan oleh pelatih INKANAS DKI jakarta sebagai motor penggerak kegiatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun