Hoki merupakan permainan bola kecil yang dimainkan oleh dua tim lawan yang terdiri dari 11 pemain yang masing-masing menggunakan tongkat melengkung di ujung pukulan untuk memukul bola kecil yang keras ke gawang lawan. Hoki terdiri dari hoki lapangan, hoki ruangan (indoor), hoki lapangan (field), dan hoki es(Chambers, 2018; FHI, 2011). Permainan hoki pertama kali dimainkan di Indonesia sekitar tahun 1920. Saat itu, ada sebuah komunitas hoki di Bandung yang didirikan oleh warga Belanda.Â
Beberapa warga Indonesia di Bandung ikut bergabung dalam komunitas ini. Olahraga hoki baru mulai berkembang di tanah air setelah Indonesia merdeka. Cabang olahraga hoki mulai berkembang di sejumlah daerah di Indonesia walaupun belum sepopuler sepak bola dan bulutangkis. Peminat olahraga hoki di Indonesia mulai ada kemajuan, di beberapa kota besar telah muncul klub hoki. Bahkan, olahraga hoki di Medan, Jakarta, dan Bandung telah diperkenalkan pada anak-anak.Â
Di kota-kota tersebut, olahraga hoki yang semula hanya diperkenalkan di kalangan mahasiswa, merambah diperkenalkan di tingkat sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah akhir. Pada 1950, orang-orang Indonesia makin suka dengan olahraga hoki. Hingga pada tahun 1954, didirikanlah Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI) (Bradley et al., 2018; TStick, 2012).
Sayangnya, semakin lama, olahraga hoki semakin turun kepopulerannya di kalangan siswa sekolah. Hal tersebut karena di sekolah-sekolah, hoki sudah mulai tidak diajarkan dan sedikit sekolah-sekolah yang menajadikan hoki sebagai cabang olahraga ekstrakurikuler. Penyebab dari sedikitnya sekolah yang memasukkan hoki di ekstrakurikuler karena harga peralatan hoki yang cukup mahal . Bahkan dikalangan umum pun masih rendah peminat. Â Hal inilah yang membuat olahraga hoki di Indonesia mengalami kemunduran (Brocken et al., 2020; Model et al., 2016) Sehingga penulis tertarik untuk memodifikasi stik hoki lapangan yang didesain dari kayu. Stik kayu ini didesain lebih ringan, grip yang nyaman, dan harga yang dapat dijangkau semua kalangan. Ukuran stik juga menyesuaikan untuk anak usia 10 hingga 12 tahun. Dengan desain stik tersebut diharapkan anak-anak lebih nyaman dalam menggunakan dan memotivasi anak untuk berlatih hoki.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research & development). Berdasarkan teori (Sugiyono, 2010, 2014). metode penelitian dan pengembangan (research & development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kefektifan produk tersebut. Penelitian dan pengembangan (research & development) merupakan penelitian berbasis model pengembangan.Â
Dalam pelaksanaan Research and Development, ada beberapa metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, evaluatif dan eksperimental. Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk. Metode eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan.Â
Hasil temuan dari penelitian tersebut digunakan untuk merancang produk baru yang selanjutnya secara sistematis diuji di lapangan, dievaluasi dan disempurnakan. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk berupa modifikasi alat stik hoki pada anak usia 10-14 tahun. Subjek penelitian skala kecil berjumlah 10 orang, skala besar berjumlah 20 orang. Â Penelitian ini dilakukan dengan lima kali uji coba skala kecil dan lima kali pada uji coba skala besar.
Temuan dihasilkan produk stik hoki yang dapat digunakan untuk anak usia 10-14 tahun. Hal tersebut dikarenakan stik hoki yang dihasilkan lebih ringan dan harga terjangkau, sehingga mudah didapatkan oleh seluruh kalangan. Adapun keterbatasan produk adalah hanyadapat digunakan untuk anak usia 10 sampai 14 tahun. Peneliti berharap pada penelitian selanjutnya dilakukan modifikasi perlatan hoki untuk berbagai usia dan kalangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H