Mohon tunggu...
Dina Ningrum
Dina Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Membangun Literasi Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

13 Desember 2024   19:17 Diperbarui: 13 Desember 2024   19:17 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kemampuan literasi bahasa Indonesia merupakan fondasi penting dalam pendidikan anak di Sekolah Dasar (SD). Literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan pemahaman, analisis, serta penggunaan informasi secara efektif. Literasi yang baik membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memahami informasi, dan mendukung keberhasilan akademik di berbagai mata pelajaran. Selain itu, literasi juga berperan dalam melestarikan Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa, sehingga penguatan literasi sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter.  

Namun, tingkat literasi di Indonesia masih menjadi tantangan. Survei menunjukkan bahwa minat baca anak di Indonesia cenderung rendah dibandingkan dengan negara lain. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas, minimnya fasilitas pendukung di sekolah, serta rendahnya kebiasaan membaca di rumah. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk membangun budaya literasi di kalangan siswa SD, melibatkan peran sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat.  

Salah satu strategi efektif adalah menciptakan lingkungan yang mendukung literasi. Di sekolah, guru dapat menyediakan sudut baca yang menarik di dalam kelas, mengadakan kegiatan membaca bersama, dan memberikan tantangan membaca yang menyenangkan. Guru juga dapat memanfaatkan teknologi seperti e-book atau aplikasi literasi yang dirancang khusus untuk anak-anak, sehingga kegiatan membaca menjadi lebih menarik. Di rumah, orang tua dapat mendampingi anak dalam membaca buku cerita, menyediakan waktu khusus untuk membaca bersama, atau bahkan memberikan hadiah berupa buku untuk mendorong minat baca.  

Selain itu, pembelajaran berbasis proyek juga dapat menjadi pendekatan yang menarik untuk meningkatkan literasi. Melalui proyek seperti membuat buku cerita sederhana, mendongeng, atau menyusun majalah dinding, siswa tidak hanya belajar membaca dan menulis, tetapi juga mengasah kreativitas dan keterampilan kolaborasi. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa bahwa literasi bukan hanya soal tugas sekolah, tetapi juga sarana untuk berekspresi dan berkomunikasi.  

Dalam membangun literasi, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan moral dalam bahan bacaan. Buku cerita rakyat, puisi, atau dongeng tradisional dapat menjadi media yang efektif untuk mengenalkan anak pada kekayaan budaya Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai positif. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan relevan, literasi dapat menjadi bagian yang menyenangkan dalam kehidupan anak sehari-hari.  

Membangun literasi bahasa Indonesia di SD memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak. Guru, orang tua, dan masyarakat harus bekerja sama menciptakan lingkungan yang mendukung dan membangun kebiasaan membaca sejak dini. Dengan upaya bersama, kita dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kecintaan mendalam terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun