Mohon tunggu...
Dina Naila sabilla
Dina Naila sabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya pribadi yang periang kadang juga pendiam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Komunikasi Interpersonal dalam Membangun Hubungan Sehat

5 Januari 2025   02:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   02:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/PQNir7Xrt4rqr2sT6

Mengapa Komunikasi Interpersonal Penting ??

Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung secara tatap muka antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan pesan secara langsung dan menanggapi pesan secara langsung. DeVito (2004) menyebutkan karakteristik seorang individu yang memiliki komunikasi interpersonal yang tinggi ialah individu yang memiliki sikap keterbukaan, empati, sikap suportif, sikap positif, dan kesetaraan saat berinteraksi. Dalam setiap interaksi dengan orang lain kita sangat bergantung dengan kualitas komunikasi ini, baik itu dengan keluarga atau profesional. Komunikasi interpersonal bukan hanya apa yang dikatakan dan apa yang diterima tetapi juga tentang bagaimana bahasa tubuh yang digunakan dan ekspresi wajah yang ditunjukkan.

Di dunia yang serba cepat dan canggih ini, komunikasi interpersonal sangat efektif untuk mebangun hubungan yang sehat dan harmonis. Tanpa adanya komunikasi yang baik, konflik, kesalahpahaman, dan rasa terabaikan dengan mudah muncul, sehingga akan merusak hubungan yang sudah terbentuk. Jadi, komunikasi interpersonal sangat berperan penting dalam membangun hubungan sehat.

Apa Peran Komunikasi Interpersonal dalam Membangun Hubungan Sehat??

  • Membangun Kepercayaan

Dalam komunikasi interpersonal kejujuran dan keterbukaan adalah salah satu pondasi dari kepercayaan dalam membangun hubungan yang sehat. Dalam konteks komunikasi, kepercayaan dapat membuat orang untuk bertukar pikiran, perasaan, dan informasi dengan terbuka. Ketika kita berkomunikasi dengan terbuka dan jujur  dapat menunjukkan integritas. Misalnya, jika seseorang itu mengatakan akan melakukan sesuatu dan itu benar dilakukan, kepercayaan itu akan tumbuh. Selain itu, keterbukaan dan transparansi juga sangat penting. Dengan berbagi informasi dan perasaan kepada mereka secara terbuka, kita mengundang mereka untuk melakukan hal yang sama. Sehingga dapat menciptakan kepercayaan dan membangun hubungan yang sehat. Namun, dengan keterbukaan kita harus siap untuk menerima kritikan dan masukan dari orang lain.

  • Meningkatkan Empati

Dalam komunikasi interpersonal empati berperan penting untuk membangun hubungan yang sehat. Emapati tidak hanya sekedar memahami pikiran atau perasaan orang lain, tetapi juga berusaha untuk merasakan dan melihat perspektif mereka. Dengan kita merasakan dan memahami perspektif orang lain, kita dapat menunjukkan bahwa kita menghargai cerita mereka. Ketika kita menunjukkan empati, kita tidak hanya mendengarkan secara pasif, tetapi juga berperan aktif dalam percakapan. Hal ini, dapat mempererat hubungan, menciptakan hubungan yang sehat, serta menciptakan rasa aman bagi orang tersebut. Dengan menunjukkan kemampuan berempati, kita tidak hanya membangun hubungan yang sehat, tetapi juga dapat membangun kedekatan emosional yang lebih mendalam. Misalnya, teman kita bercerita tentang permasalahan kuliahnya, kita mendengarkan dengan empati, dengan begitu teman kita dapat merasakan bahwa kita pesuli dan membuatnya merasa lebih dekat dengan kita.

  • Mencegah dan Mengatasi Konflik

Dalam suatu hubungan hal yang sulit terhindarkan salah satunya adalah konflik. Cara kita berkomunikasi dapat menentukan situasi konflik tersebut apakah akan memperburuk atau justru memperkuatnya. Komunikasi interpersonal adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi konflik, dengan cara mendengarkan secara aktif, berbicara dengan rasa hormat, dan berusaha untuk memahami perspektif orang lain. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang bersifat persuasive dan memberi kenyamanan pada orang lain, sehingga jika dilakukan dan diterapkan akan meminimalisir terjadinya konflik. Dalam komunikasi interpersonal individu berperan sebagai komunikator sekaligus komunikan, yang dimana mereka tidak hanya berkata tetapi juga menjadi pendengar yang baik, sehingga dapat menciptakan kenyamananan dalam komunikasi. Misalnya, ketika kita berselisih dengan rekan kerja kita, kita dapat menggunakan komunikasi interpersonal ini untuk menyelesaikan perselisihan tersebut, dengan kepala yang dingin dan dibicarakan secara tatap muka. Dengan begitu, komunikasi interpersonal adalah alat yang kuat untuk menyelesaikan konflik dan membangun hubungan yang sehat. Dengan kita mendengarkan, berempati dan saling menghormati, serta memahami sudut pandang orang lain, kita dapat mencegah dan mengatasi konflik.

  • Meningkatkan Kedekatan

Beberapa data menunjukkan bahwa individu dewasa awal kesulitan dalam membangun kedekatan dengan seseorang. Namun, juga ada beberapa individu dewasa awal yang dapat membangun kedekatan dengan baik. Individu dewasa awal yang memiliki komunikasi interpersonal yang tinggi adalah individu yang dapat menerima dan memahami perbedaan pendapat dan pemikiran yang ada. Dalam meningkatkan hubungan yang sehat, individu harus terbuka dengan perasaan positif dan negatifnya kepada pasangannya, memiliki rasa kasih sayang dan empati, dan dapat menghargai pasanganya. Misalnya, ketika sepasang kekasih bertengkar, salah satu dari pasangan tersebut mengatakan, "Aku kesal denganmu, aku ingin membicarkan permasalahan kita dan mencari solusi Bersama." Ini menunjukkan bahwa meskipun ada pertengkaran, mereka tetap ada keinginan untuk menyelesaikan permasalahn tersebut dengan berkomunikasi. Dengan demikian, komunikasi interpersonal berperan sebagai saran pertukaran informasi antarindividu terkait dengan perasaan, pemahaman dan pemikiran terhadap pasangan. Sehingga dapat tercipta hubungan yang sehat.

  • Meningkatkan Kerja Sama

Dalam hubungan profesional komunikas interpersonal sangat berperan penting untuk membangun kerja sama yang sehat dan sukses. Efektivitas manajerial sangat bergantung pada pengomunikasian informasi yang optimal untuk berkoordinasi dengan rekan kerja. Ketika seseorang dapat berkomunikasi dengan jelas dan efisien, maka mereka dapat membangun kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan bersama, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan masalah secara kolektif. Misalnya, ketika rapat antarindividu di tempat kerja, komunikasi yang jelas dan efisien sangat penting untuk memastikan bahwa semua orang yang ada memahami tujuan rapat dan bisa berkonstribusi dengan baik. harus bisa mengkomunikasikan tujuan rapat tersebut denga baik. Komunikasi interpersonal yang efektif dapat membantu untuk mengatasi hambatan dan masalah yang terjadi selama kerja sama berjalan.

  • Mengambil Keputusan yang Tepat dalam Diskusi

Pengambilan keputusan idealnya harus dilakukan dengan tepat, cepat, dan cermat. Namun, masih ada situasi dimana kita salah dalam mengambil keputusan dikarenakan kurangnya komunikasi antarindividu. Untuk menghndar hal tersebut, perlu adanya komunikasi interpersonal yang baik. Misalnya, dalam sebuah kelompok di perkuliahan, ketika mengambil keputusan yang besar, sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu antar semua anggota kelompok. Setiap individu diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya, sehingga Keputusan yang diambil dari kesepakatan bersama. Dalam membangun hubungan yang sehat, diskusi terbuka untuk menyelesaikan suatu masalah atau mempertimbangkan sesuatu kedua belah pihak harus membuat keputusan yang saling disetujui. Sehingga dapat menghindari kesalahpahaman antarindividu yang dapat merusak hubungan.

Jadi, komunikasi interpersonal sangat berperan penting dalam membangun hubungan yang sehat, baik dari kepentingan pribadi ataupun professional. Dengan adanya komunikasi yang terbuka, jujur, dan empati, kita dapat membangun kepercayaan, memahami perspektif orang lain, dan dapat menangangi konflik dengan efektif. Komunikasi interpersonal juga dapat meningkatkan kerja sama yang baik dan memberikan kemudahan dalam mengambil keputusan saat berdiskusi. Dengan demikian, komunikasi interpersonal dapat menjadi landasan yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan saling menghargai, berempati, dan saling mendukung satu sama lain. Dengan terus mengasah keterampilan komunikasi, kita dapat menciptakan hubungan yang sehat dan harmonis.

Lihat juga info menarik dari Website Program Studi Sarjana Bimbingan dan Konseling FIP UNESA pada tautan: https://bk.fip.unesa.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun