Mohon tunggu...
dina amelia
dina amelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Rancangan Interface

8 November 2015   13:40 Diperbarui: 8 November 2015   13:40 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuat Alat Pendeteksi Orang Berbohong

Tujuan

  1. Mengetahui cara mendeteksi ketika orang berbohong
  2. Membantu orang untuk memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Alat & Bahan

  1. Transistor Tipe NPN
  2. Resistor
  3. Capasitor keramik
  4. Trimpot / Potensiometer VR 50 K

Prinsip Kerja

Prinsip kerja alat ini sangat sederhana yaitu jari merupakan daerah yang paling berpori dalam tubuh dan sangat sensitif untuk dilakukan pengukuran pada nilai resistansi yang terjadi akibat tekanan yang dialami oleh seorang yang akan kita deteksi dengan perubahan nilai resistansi yang akibatnya oleh keringat. Semakin orang akan menyala merah dan itu merupakan suatu kejanggalan dan orang tersebut dapat diakibatkan bersalah.

 Alat ini tidak sepenuhnya memberikan respon 100 % keakuratan dalam penilaian kebenaran sebenarnya namun paling tidak bisa membantu kita dalam memecahkan masalah dan layak untuk di coba untuk menambah ilmu dalam dunia elektronika dan kehidupan sehari hari. Sebagai tips agar alat ini bekerja dengan baik berikan pertanyaan - pertanyaan yang dapat menimbulkan efek calon terdakwa dapat tertekan dan berkeringat, gunakan nada keras saat melakukan interogasi. Untuk menyetel tingkat kepekaan alat ini putar trimpot atau potensiometer VR 50 K sesuai kebutuhan anda.

Realisasi

Ditargetkan alat ini mampu mendeteksi orang lain ketika berbohong melalui keringat yg keluar dari pori-pori jari tangan. Alat ini juga bisa membantu aparat penegak hukum yang mungkin kesulitan dalam menyelesaikan masalah karena kebohongan yg diucapkan oleh manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun