Anda penyayang binatang? Mungkin Anda mengenal Lassie, serial drama tentang anjing berbadan besar dengan bulu lebat jenis Rough Collie yang saban seminggu sekali rutin menyapa pemirsa televisi swasta pada zaman tahun 1990-an.Â
Anda juga mungkin tahu film layar lebar Hachiko yang dibintangi Richard Gere dan kesetiaannya pada sang majikan hingga akhir hayatnya mengharu-biru hati para penonton.Â
Ada juga film tentang ikan paus yang diberi nama Willy dan menjadi sahabat setia Jesse sejak kecil hingga ia tumbuh remaja dan naksir seorang gadis. Kisah Free Willy saking larisnya dibuat pula sekuel walaupun tak sesukses film perdananya.
Kini ada juga kisah seekor kucing berbulu oranye (atau ginger cat) yang menjadi sahabat setia seorang pengamen jalanan, sekaligus menyelamatkannya dari kecanduan obat-obatan terlarang.Â
Kucing yang diberi nama Bob ini merupakan kisah nyata antara dirinya dengan James Bowen, yang diangkat ke sebuah buku, dan berjudul sama seperti judul filmnya, A Street Cat Named Bob.
Bob, si Pembawa Keberuntungan
Akibatnya James tidak diakui sebagai anak oleh ayah kandungnya yang telah menikah lagi, dan hidup terlunta-lunta sebagai pengamen. Makan pun ia sampai mengais-ngais tong sampah karena tidak punya cukup uang untuk membeli kebab seharga tiga Poundsterling saja, bahkan tidur pun di jalanan bersama para gelandangan kota London.Â
Di sini kita menyaksikan sisi lain kehidupan kota metropolitan di Inggris Raya yang biasanya lebih banyak diekspos sisi modernitas dan kemegahannya dengan Big Ben atau Buckingham Palace. London versi James Bowen menyajikan realita kehidupan yang keras dengan semakin banyaknya gelandangan, pengamen, dan pecandu narkotika.Â
Eropa mulai sekitar zaman tahun 2000-an awal memang bukan lagi tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk ditinggali sejak badai krisis ekonomi menghantam, bahkan untuk ukuran Inggris yang terkenal paling kuat mata uangnya.
Beruntung, dokter cantik yang menangani kasus kecanduan pada James, Val namanya (dibintangi Joanne Froggatt), masih peduli padanya. Ia berusaha meyakinkan yayasan sosial bahwa James berkeinginan kuat untuk sembuh agar ia bisa mendapatkan tempat tinggal yang cukup layak.Â