"Please Mbak nulis ya hehehe karena baru ini setelah 23 tahun wakil Indonesia."
Begitu penuturan Eko Supriyanto, penari Indonesia yang sudah malang-melintang di panggung seni mancanegara, melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada saya.
Sejak diberitahukan oleh panitia Festival de Marseille, sebuah acara pagelaran seni tahunan yang digelar setiap musim panas di kota Marseille, bahwa Eko Supriyanto akan manggung di sana, tanpa berpikir dua kali saya langsung memesan tiket untuk dua pementasannya.Â
Bagaimana enggak, ini kesempatan emas menyaksikan seorang seniman asli Jawa (beliau kelahiran Solo) yang mewakili Indonesia di sebuah ajang pertunjukan seni kaliber internasional.Â
Ya, saya katakan internasional karena berlangsung di salah satu kota besar di Prancis, yang dihadiri tidak hanya warga Prancis saja, melainkan orang-orang asing yang kebetulan sedang berwisata ke Marseille.Â
Ada beberapa wisatawan asal Amerika Serikat, bahkan saya sempat mengobrol dengan seorang warga Vietnam, yang saya kira tadinya orang Indonesia, dan sudah bertahun-tahun tinggal di Marseille.
![antrian pengunjung Festival de Marseille yang hendak menonton pementasan tari Eko Supriyanto berjudul Salt, Sabtu 16 Juni 2018. (foto: Dokumentasi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/17/antrian-penonton-salt-watermarked-5b2647f7cf01b4325163faa4.jpg?t=o&v=770)
![Papan pengumuman tari Balabala yang dipasang di luar gedung pertunjukan Festival de Marseille. (foto: Dokumentasi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/17/papan-balabala-5b2648e6cf01b4356947d0d2.jpg?t=o&v=770)
Balabala merupakan sebuah tarian yang justru biasanya dibawakan oleh kaum lelaki di Jailolo, sebuah kota di pulau Halmahera, Maluku Utara yang sayangnya belum sempat saya kunjungi.Â
Namun pada kesempatan kali ini, tari Balabala yang dijadikan tarian pembuka Festival de Marseille justru dibawakan oleh lima orang gadis remaja asli pulau tersebut berusia 17-20 tahun yang dipilih langsung oleh Eko selama kunjungannya ke sana atas undangan pemda setempat.
![Eko Supriyanto dan para penari Balabala dari Jailolo, Jum'at 15 Juni 2018. (foto:Dokumentasi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/17/eko-supriyanto-dancers-of-balabala-5b264617bde575390f348794.jpg?t=o&v=770)