pemerataan pendidikan di Indonesia adalah dengan membuat kententuan pada sistem PPDB. Sistem PPDB yang dulunya menggunakan nilai murni dari siswa atau yang biasa disebut jalur reguler, kini berubah menjadi PPDB jalur zonasi dengan presentase kuota yang sangat besar. Hal ini dilakukan pemerintah dengan harapan tidak ada lagi perbedaan satu sekolah dengan sekolah lainnya. Tidak ada yang lebih unggul, namun diharapkan bisa setara unggul.
Pendidikan merupakan langkah utama setiap individu untuk memulai kesuksesan di setiap hidupnya. Setiap orang berhak mendapat pendidikan yang layak dan sesuai. Tidak ada batasan untuk seseorang tidak memperoleh hak dalam belajar. Maka dari itu pemerintah indonesia mulai membuat ketentuan-ketentuan baru dengan harapan meratanya pendidikan yang ada di Indonesia.Salah satu contoh upaya Pemerintah Indonesia untukKetentuan PPDB Zonasi tentu juga berlaku di SMP Negeri 2 Malang. Hal ini memberi dampak positif dan negatif bagi SMP Negeri 2 Malang. Namun, hal ini tidak menjadi hambatan untuk tidak berkembang. Waka kurikulum mengatakan "Dengan adanya sistem zonasi ini kami mendapat peserta didik dari berbagai kondisi mulai dari keluarga nya yang tidak baik-baik saja sehingga motivasi belajar peserta didik terpengaruh dengan kondisi keluarga yang seperti itu". Meski menurut beliau terdapat perbedaan yang cukup besar karena adanya sistem PPDB jalur zonasi. Namun SMP Negeri 2 Malang terus mengembangkan inovasi agar kualitas pendidikannya tidak menurun.
Beberapa inovasi terus dikembangkan oleh SMP Negeri 2 Malang. Mulai dari pembacaan yasin di setiap jumat pagi bagi yang beragama muslim dan pembinaan keagamaan bagi yang beragama non-muslim. Hal ini dilakukan untuk membentuk karakter utama pada setiap peserta didik untuk percaya dan sadar akan iman kepada Tuhan. Kemudian, inovasi lain yang dilakukan adalah dengan kegiatan P5 serta mengundang narasumber untuk memberi materi dan motivasi pada peserta didik setiap 2 minggu sekali. Hal ini merupakan bentuk kerja keras para pendidik untuk menanamkan sikap disiplin dan membangun karakter siswanya.
"Sistem zonasi itu bagus, supaya tidak ada yang lebih unggul dan tidak unggul. Karena tujuan utamanya semua harus unggul. Dan semua guru harus merasakan mengajar siswa yang low ataupun middle, semua harus rata." ujar waka kesiswaan SMP Negeri 2 Malang.
SMP Negeri 2 Malang juga menambah berbagai ekstrakulikuler untuk memberi wadah para peserta didik mengembangkan bakatnya. Setidaknya ada bakat non akademik yang patut dibanggakan. Selain itu, SMP Negeri 2 Malang juga menambahkan program yang sesuai dengan kurikulum merdeka, yaitu projek penguatan profil pelajar pancasila seperti mengundang psikolog untuk menanamkan empati supaya tidak ada bullying di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H