Mohon tunggu...
Dina Maimuna
Dina Maimuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN KALIJAGA

Nama saya Dina Maimuna, saya adalah mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA. Saya dari prodi Pendidikan Biologi. Hobi saya adalah dalam bidang olahraga yaitu bulu tangkis, saya suka bulu tangkis sejak saya kecil sampai sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Abrasi di Kawasan Hutan Mangrove Pantai Congot

19 Desember 2023   20:58 Diperbarui: 19 Desember 2023   21:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ilustrasi Abrasi Pantai (Sumber : www.mentawaikita.com)

Hutan Mangrove Kulonprogo, DI Yogyakarta, terdapat hutan mangrove yang membentang dari timur ke barat, bersisian dengan sungai yang menghubungkan Sungai Bogowonto dengan Pantai Congot. Apa sih Hutan Mangrove itu?  Hutan Mangrove merupakan suatu jenis hutan yang terdiri dari jenis pohon tertentu dan biasanya tumbuh dan berkembang di sepanjang kawasan pantai yang dilindungi di kawasan tropis dan subtropis. Mangrove atau bakau merupakan salah satu jenis tumbuhan yang biasa hidup di air laut atau air sadah. 

Mangrove mempunyai ciri khas yang unik diantara tumbuhan dikotil lainnya. Mereka biasanya hidup berkelompok, mempunyai akar yang panjang dan menjadi tempat berlindung bagi banyak hewan seperti siput, kepiting, ikan dan lain-lain.

Wilayah pesisir merupakan pertemuan antara darat dan laut, di mana daerah ini merupakan daerah interaksi antara ekosistem darat dan ekosistem laut yang sangat dinamis dan saling memengaruhi. Laut memiliki siklusnya sendiri. Faktor alam seperti aktivitas arus laut, gelombang laut, cuaca ekstrem, serta adanya pasang surut air laut yang bersifat merusak tidak dapat dihindari. Faktor ulah manusia juga sangat berpengaruh pada abrasi, yaitu seperti penambangan pasir liar di kawasan pesisir, eksploitasi terhadap ekosistem laut  seperti terumbu karang serta ikan secara berlebihan. 

Hal itulah yang nantinya akan terjadi abrasi dan berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat sekitar yang mayoritas adalah petani, sebab kawasan Hutan Mangrove berdekatan dengan lingkungan pertanian masyarakat. Dampak dari abrasi tersebut yaitu habitat flora dan fauna terganggu, rusaknya hutan bakau di sepanjang pesisir pantai, serta menyusutnya garis pantai. Abrasi pantai tersebut dapat dicegah dengan beberapa cara yaitu meningkatkan pemeliharaan terhadap terumbu karang, penanaman tumbuhan bakau, memberikan larangan penambangan pasir serta pemberian sanksi bagi yang melanggar.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun